Mohon tunggu...
ranny m
ranny m Mohon Tunggu... Administrasi - maroon lover

Manusia dg keberagaman minat dan harap. Menjadi penulis adalah salah satunya. Salah duanya bikin film. Salah tiganya siaran lagi. Salah empatnya? Waduh abis dong nilainya kalo salahnya banyak hehe..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Who Can Decide a Dream"

7 Januari 2019   10:05 Diperbarui: 7 Januari 2019   10:12 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Memang aku seperti apa dulu dan sekarang?'

"Dulu kakak anak baik. Biasa aja sih. Bukan yang alim-alim amat tapi bukan yang nakal juga. Kakak ramah, kocak dan kadang konyol juga sih. Kalo sekarang, kayaknya kakak jaim gitu. Liat aja instagramnya beberapa foto sampe di off-in gitu komennya. Tampak kakak seolah membatasi akses. Padahal kan ya tinggal di locked aja instagramnya, Kak kalo nggak mau di-follow akun-akun sembarangan. Tapi ya nggak tau juga sih gimana maksudnya kakak. Aku aja yang sok tau banyak tentang kakak, hanya karena label aku pernah jadi the first admirer of you, tapi toh nyatanya, aku nggak tau banyak tentang kakak."

"Kamu bukannya udah nikah? Kok masih ngimpiin aku?"

"Lah kan tadi udah bilang. Who can decide what they dream, Kak? Aku nggak bisa memutuskan mau mimpi apa malem ini. Tadi malem cuma mimpi ketemu kakak di suatu acara reuni gitu. Kita papasan. Dan seperti dulu juga, aku bisu nggak berani negor kakak. 

Dan kakak dengan asyiknya saling sapa dengan temen-temen kakak. Dan aku seperti biasa juga, hanya mampu menyaksikannya dari pojokan."

"Gitu doang? Dan kamu sampe kepikiran?"

"Hahaha begitulah! Mungkin nggak pernah kakak sadari, bahwa kakak itu sangat memorable di kehidupan SMA-ku. Dan aku berharap kita bisa temenan baik supaya memori itu luntur. Yah kurasa, kalo aku akrab dengan kakak, aku akan merubah semua persepsiku tentang kakak. You're not as good as I think! Hahaha. 

Tapi sayangnya, you closed the door. Bahkan pernah nge-locked facebook dan instagramku. Sekarang instagramnya udah nggak di locked sih. Tapi kalo di whatsapp nggak pernah bales! Sombong sekali!"

"Kak, sekarang aku udah nikah. Tau kan? Waktu itu aku pernah kirim undangannya via whatsapp. Tadinya mau nganter langsung ke kantor atau rumah kakak, tapinya sibuk. Ya maafin. Harap maklum aja sih, namanya juga mau nikah kan, pasti banyak urusan. Aku nikah dengan teman kantorku, Kak. 

Angkatan yang sama dengan kakak, anak 2005 kelahiran Juli 1987. Sama juga dengan kakak, beda tanggal aja. Nggak sengaja loh! Ya kali nyari jodoh harus detail kriteria seperti itu! Yah, mungkin emang jodohnya anak 2005 ya! Hahaha. Dia baik, Kak. Baiiiiiiiikkkkkkkkkk banget! Lucu juga. Kadang suka konyol. Dia pekerja keras. Alim.  Tingginya 175 cm, Kak. Cukuplah untuk membuat kami tampak seperti pasangan di komik Jepang. 

Kami sudah 2 tahun nikah, Kak. Tapi belum punya anak nih! Doain ya Kak. Ohya, kalo kakak nikah nanti, kabar-kabarinlah. Ya kalo bisa sih ngundang. Pasti aku dateng! Ya tapi kalo nggak mau ngundang juga nggak apa-apa sih. Salam aja buat cewek beruntung itu. Hei kak! Jangan pikir aku gagal muvon dari kakak ya! No! Aku hanya sekedar mendadak ingat kakak aja. Just it! Semoga kita bisa berteman baik, wahai idola jaman SMA-ku!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun