Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tradisi Emas Voli Pantai Putra Indonesia yang Tetap Terjaga di SEA Games 2021

21 Mei 2022   14:53 Diperbarui: 22 Mei 2022   10:15 1391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim voli pantai putra menambah medali emas untuk kontigen Indonesia.| Sumber: Akun Twitter Official NOC.Indonesia @NOCIndonesia1

Medali emas dari cabor voli pantai putra akhirnya dipastikan jadi milik Indonesia tepat di Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2022.

Pasangan Ade Candra Rachmawan/Mohammad Asfiya dan Gilang Ramadhan/ Rendy Verdian Licardo yang tampil di beregu putra voli pantai SEA Games 2021 sukses mengandaskan perlawanan dua pasangan Thailand di babak final yang berlangsung di Tuan Chau Beach, Quang Ninh, Vietnam.

Tapi sebentar, sebelum membahas lebih jauh duel klasik antara Indonesia dan Thailand, seperti biasa mari kenalan dulu dengan format kompetisi yang dipakai di cabor voli pantai SEA Games 2021 kali ini.

Seperti halnya SEA Games 2019 lalu di Filipina, tahun ini cabor voli pantai dimainkan dengan format beregu. Artinya dalam 1 regu/tim terdiri dari ada dua pasangan.

Indonesia sendiri tahun ini diwakili oleh pasangan Ade Candra Rachmawan/Mohammad Asfiya dan Gilang Ramadhan/ Rendy Verdian Licardo di putra dan di sektor putri ada pasangan Putu Dini Jasita Utami/Dhita Juliana dan Nur Atika Sari/Sari Hartati.

Di sektor putra karena ada 8 negara yang ikut serta, maka dibagi ke dalam 2 pool, yaitu pool A dan B. Tim Indonesia bergabung bersama Thailand, Laos, dan Malaysia di pool B. Sementara tuan rumah Vietnam, Filipina, Kamboja, dan Singapura bersaing di pool A.

Tim voli pantai putra Indonesia melangkah mantap ke final dengan torehan yang tak main-main. Sukses memuncaki klasemen pool B, timnas Indonesia jumpa Vietnam di semifinal yang berlangsung 19 Mei 2022.

Candra/Asfiya hanya butuh waktu 34 menit untuk menyudahi perlawanan pasangan Vietnam Ton Long Nhat/Van Nha Nguyen 2-0 (21-15, 21-16). Di pertandingan lainnya pasangan Gilang/Rendy Verdian turut memuluskan jalan Indonesia ke partai puncak usai mengalahkan Nguyen Lam Toi/Tran Quang Vu 2-1 (17-21, 21-14, 15-10).

Di final, Indonesia sudah ditunggu oleh seteru abadinya Thailand yang pada semifinal mampu lolos dari perlawanan ketat Filipina.

Indonesia yang unggul head to head di fase penyisihan tentu ingin mengulangi hasil serupa. Laga pamungkas yang digelar pada 20 Mei 2022 berlangsung secara bersamaan di dua lapangan yang saling bersebelahan.

Tak butuh waktu lama, bahkan kurang dari 40 menit dua wakil Merah Putih tampil menawan dan menunjukan dominasinya dalam laga paling bergengsi itu.

Candra/Asfiya menang atas wakil Negeri Gajah Putih Surin Jongklang/Banlue Nakprakong dengan skor 2-0 (21-13, 21-18). Sementara itu, Gilang/Rendy mengalahkan Pithak Tipjan/Poravid Taovato juga dengan skor telak 2-0 (21-17, 21-15).

Aksi pasangan Gilang/Rendy saat menghadapi Thailand di final voli pantai putra SEA Games 2021| Sumber: VNA Photo/Cng t via seagames2021.
Aksi pasangan Gilang/Rendy saat menghadapi Thailand di final voli pantai putra SEA Games 2021| Sumber: VNA Photo/Cng t via seagames2021.

Hasil tersebut membuat tim voli pantai putra Indonesia menyabet medali emas SEA Games 2021. Sementara Thailand harus puas dengan medali perak, sedangkan perunggu jadi milik Filipina yang pada pertandingan terakhir bisa meredam pasangan tuan rumah Vietnam.

Pelatih voli pantai putra Andy Ardiansyah dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa kunci kemenangan atas Thailand karena para pemainnya sudah mengetahui kelemahan lawan.

"Thailand tidak boleh dikasih angin, karena kalau dikasih angin, performa mereka naik. Bahaya buat kita," kata Andy, yang juga merupakan peraih 4 medali emas SEA Games.

Keberhasilan anak asuhnya kali ini juga sekaligus menjaga tradisi emas yang sudah berlangsung sejak SEA Games 2005.

Sejak voli pantai dipertandingan pada SEA Games 2005 di Filipina, timnas Indonesia belum tergeser dari tahta juara. Bahkan sebelum format kompetisi berubah menjadi beregu, dua pasangan Indonesia sudah 3 kali membuat All Indonesian Final di SEA Games 2005, 2009, dan 2011.

Hanya 3 kali timnas voli pantai putra Indonesia tidak bisa menyumbangkan medali emas, yakni pada SEA Games 2013, 2015, dan 2017. Itupun bukan karena Indonesia absen berlaga, tapi lebih karena tuan rumah pada 3 gelaran SEA Games tersebut memutuskan untuk tidak mempertandingkan cabor voli pantai.

Baca: Cerita yang Tersisa dari Arena Voli SEA Games 2017 

Usai sukses menjaga supremasi medali emas SEA Games kali ini, Andy berharap pelatnas voli pantai kembali digelar.

"Jangan sampai putus, berat bagi pemain. Berat bagi pelatih dan juga pemain latihan hanya dua bulan sebelum ke SEA Games," ujar salah satu legenda voli pantai Indonesia tersebut.

Dia juga mengatakan sebenarnya para pemainnya tidak dalam kondisi fit, karena minimnya persiapan.

"Latihan hanya dua bulan, itu pun terputus karena puasa dan Lebaran. Untung tidak ada yang cedera," tambah pelatih asal Jawa Timur tersebut.

Tim Putri Thailand yang Belum Bisa Tergeser

Jika Indonesia menguasai medali emas di sektor putra, maka ada Thailand yang masih belum juga bisa digeser di bagian putri.

Berbeda dengan di bagian putra, voli pantai putri yang hanya diikut oleh Vietnam, Thailand, Singapura, Filipina, Indonesia, dan Malaysia berlangsung dengan sistem round robin.

Setelah seluruh tim saling bertemu, dua tim dengan ranking 1-2 berhak melaju ke final medali emas. Sementara ranking 3-4 akan melakoni laga perebutan perunggu.

Dua pasangan Indonesia, Dhita/Dini dan Nur Atika/Sari membawa timnas keluar sebagai runner-up klasemen penyisihan dan berhak melenggang ke final.

Lawan di final, tentu saja Thailand yang berada di peringkat pertama.

Pertandingan final ini berlangsung 1 jam usai final putra. Pasangan Putu/Dhita harus mengakui kehebatan Worapeerachayakorn K/Taraadee N seusai kalah dengan skor 0-2 (18-21, 18-21).

Sementara Nur Atika/Sari Hartati kalah dari Varapatsorn Radarong/Tanaratta Udomchavee 0-2 (8-21, 16-21).

Tim voli pantai putri sumbang medali perak SEA Games 2021.| Sumber: Akun Twitter Official NOC.Indonesia @NOCIndonesia1
Tim voli pantai putri sumbang medali perak SEA Games 2021.| Sumber: Akun Twitter Official NOC.Indonesia @NOCIndonesia1

Indonesia sekali lagi belum mampu mendobrak dominasi voli pantai putri Thailand dan harus puas dengan medali perak.

Raihan serupa juga pernah diberikan timnas voli pantai putri Indonesia pada SEA Games 2011 dan 2019 lalu.

Sementara itu, Filipina sukses mengandaskan harapan tuan rumah Vietnam untuk menuai medali di voli pantai.

Di perebutan perunggu, pasangan putri Filipina Rondina/Pons menang 2-1 (20-22, 21-18, 15-12) dari pasangan Vietnam V.N.L.Nguyen/N.L.T.T Vy VIE. Sedangkan Gonzaga/Rodriguez juga menang dari Truong/T.T.T.Tram VIE 2-0 (21-17, 21-16).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun