Salah satu juri Uzi Bongkar mengungkap kan lumpia rebung milik Siti Nur Cholifah dilihat menarik karena ada tambahan hiasan lombok, tomat dan sawi. "Begitu makan rasanya enak, gurih dan nikmat. Selain itu, tidak anyir dan amis. Tekstur kulit lembut, dalam isinya terasa rebungnya dan pas dilidah (maknyuss)" ungkap Pendamping Desa Pemberdayaan Balongbendo.
Sekretaris Desa Seketi Fery Ariestyanto menjelaskan peserta yang mengikuti lomba kontes kudapan kue lumpia rebung ada 9 peserta.
"Ternyata ibu PKK dari Dusun Guyangan berhasil menyabet juara satu.
Fery menjelaskan ini bisa menjadi ikon kudapan kue khas kampung ini (Seketi) yang dikenal dengan kampung bambu. Sebagai bentuk reward. Bisa di displaykan (jual) di Resto Pendopo Kantor Desa. Selain mendapatkan uang tunai Rp. 300.000," jelasnya.
Selain itu, mudah-mudahan kue lumpia rebung bukan hanya dikenal masyarakat dalam kota, juga dari luar daerah. Tidak perlu jauh-jauh ke Semarang kalau beli lumpia rebung di Seketi juga ada," harapnya.
"Ini bentuk komitmen pemerintah Desa Seketi bukan hanya mem bangun fisik saja. Tapi juga Non fisik, dengan memberdayakan dan menggali potensi produk unggulan desa yang berupa olahan kerajinan bambu, wisata alam dan makanan khas berupa kue lumpia rebung," tandasnya.