Mohon tunggu...
Maria NH
Maria NH Mohon Tunggu... Penulis bebas

Seorang penulis bebas yang suka berkarya dan juga suka berpikir kritis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Definisi Indah Puisi dari Para Tokoh

4 Oktober 2025   18:55 Diperbarui: 4 Oktober 2025   18:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Puisi adalah salah satu wujud karya sastra yang sejak lama menarik minat para pemikir kritikus sastra dan penyair sendiri. Tidak hanya menyampaikan makna secara langsung tetapi seringkali melalui simbol, estetika bahasa, bunyi, irama, dan struktur batin yang kompleks. Untuk memahami puisi secara menyeluruh kita perlu melihat bagaimana berbagai pakar mendefinisikannya melalui pendekatan teori yang digunakan, unsur-unsur pembentuknya, serta fungsi dalam masyarakat dan batin manusia.

Beberapa tokoh dan teori utama yang sering dijadikan rujukan dalam kajian puisi.

1. T. S. Eliot

Dalam esainya Tradition and the Individual Talent Eliot memperkenalkan gagasan bahwa puisi bukanlah ekspresi kepribadian secara langsung, melainkan sesuatu yang lebih impersonal --- penyair harus "melepaskan" kepribadiannya agar tradisi bisa berperan dan puisi bisa mengakomodasi suara tradisi sebagai medium. Ide ini sering disebut "teori tak berkepribadian (impersonal theory)" dalam puisi. Eliot menekankan tradisi sastra sebagai dialog antara karya lama dan baru penyair harus menyerap tradisi, lalu secara kreatif mempersembahkan sesuatu yang baru yang tetap berkaitan dengan tradisi tersebut. 

2. Cleanth Brooks dan New Criticism

Cleanth Brooks (dan para pemikir New Criticism) sangat menekankan "close reading" --- yaitu membaca puisi secara sangat teliti, memperhatikan bahasa, metafora, irama, nada, simbol, struktur internal, dan bagaimana unsur-unsur ini bekerja secara keseluruhan. Mereka menghindari biografi penyair atau konteks sejarah yang berlebihan dalam interpretasi puisi.

Dalam karya seperti The Well Wrought Urn (Brooks, 1947), ia menyatakan bahwa bentuk adalah bagian tak terpisahkan dari isi ("form is content") dan bahwa mencoba memparafrasekan puisi (yang mengurangi kompleksitas bahasanya) bisa menjadi bentuk pengingkaran terhadap makna yang lebih dalam. 

3. Usman Awang

Menurut Usman Awan, puisi bukanlah suatu nyanyian orang putus asa yang mencari ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.

4. Herman J. Waluyo

Pengertian puisi yaitu suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan si penyair dengan cara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dalam pengonsentrasian sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun