Puisi adalah salah satu wujud karya sastra yang sejak lama menarik minat para pemikir kritikus sastra dan penyair sendiri. Tidak hanya menyampaikan makna secara langsung tetapi seringkali melalui simbol, estetika bahasa, bunyi, irama, dan struktur batin yang kompleks. Untuk memahami puisi secara menyeluruh kita perlu melihat bagaimana berbagai pakar mendefinisikannya melalui pendekatan teori yang digunakan, unsur-unsur pembentuknya, serta fungsi dalam masyarakat dan batin manusia.
Beberapa tokoh dan teori utama yang sering dijadikan rujukan dalam kajian puisi.
1. T. S. Eliot
Dalam esainya Tradition and the Individual Talent Eliot memperkenalkan gagasan bahwa puisi bukanlah ekspresi kepribadian secara langsung, melainkan sesuatu yang lebih impersonal --- penyair harus "melepaskan" kepribadiannya agar tradisi bisa berperan dan puisi bisa mengakomodasi suara tradisi sebagai medium. Ide ini sering disebut "teori tak berkepribadian (impersonal theory)" dalam puisi. Eliot menekankan tradisi sastra sebagai dialog antara karya lama dan baru penyair harus menyerap tradisi, lalu secara kreatif mempersembahkan sesuatu yang baru yang tetap berkaitan dengan tradisi tersebut.Â
2. Cleanth Brooks dan New Criticism
Cleanth Brooks (dan para pemikir New Criticism) sangat menekankan "close reading" --- yaitu membaca puisi secara sangat teliti, memperhatikan bahasa, metafora, irama, nada, simbol, struktur internal, dan bagaimana unsur-unsur ini bekerja secara keseluruhan. Mereka menghindari biografi penyair atau konteks sejarah yang berlebihan dalam interpretasi puisi.
Dalam karya seperti The Well Wrought Urn (Brooks, 1947), ia menyatakan bahwa bentuk adalah bagian tak terpisahkan dari isi ("form is content") dan bahwa mencoba memparafrasekan puisi (yang mengurangi kompleksitas bahasanya) bisa menjadi bentuk pengingkaran terhadap makna yang lebih dalam.Â
3. Usman Awang
Menurut Usman Awan, puisi bukanlah suatu nyanyian orang putus asa yang mencari ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya.
4. Herman J. Waluyo
Pengertian puisi yaitu suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan si penyair dengan cara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dalam pengonsentrasian sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.