Menjelang sore, angin berhembus lumayan membasuh keringat secara perlahan. Sepoi-sepoi nan menyejukkan. Sembari berjalan menuju para pedagang yang berbaris rapi di dekat dermaga Pulau Pramuka, mata mulai memindai. Jajanan apa yang kiranya unik.
Sejenak mata saya tertuju pada sebuah gerobak berwarna biru bertuliskan "Papeda Telor". Ini dia jajanan di Pulau Pramuka yang saya cari-cari. Jajanan unik dan bikin penasaran.Â
Gimana Proses Pembuatan Papeda Telor di Pulau Pramuka?
Seketika saya terpana, melihat abangnya dengan lihai mengaduk adonan setengah encer dari sagu. Lalu menambahkan bumbu. Setelah itu memanaskan kompor dan suuurrrr adonan encer dari sagu masuk ke penggorengan.
Setelah itu, beliau mengambil satu buah telur dan memecahkannya diatas adonan cair yang sedang ada di penggorengan. Lalu diratakan dan ditambahkan bumbu secara perlahan.Â
Atraksi di mulai, pedagang dengan gesit memutar penggorengan. Setelah sebelumnya telur di ratakan. Hingga adonan menjadi setengah matang tipis bak dadar.Â
Lalu mengambil dua buah tusukan agak tebal. Rupanya perlahan digulung lah papeda telor.Â
"Mau pakai saos nggak kak?" Tanya beliau ramah. Tentu saja saya mengangguk karena makin lezat kayaknya kalau pake saos.
Per-satu tusuk papeda telor dihargai Rp5.000,- an saja. Saya membeli tiga buah. Tujuannya mau membagi kedua teman tour guide yang memang jalan jalan santai sama saya ketika ada sedikit waktu break.