1 Jam 47 Menit Diajak Tertawa Hingga Menangis Lewat Film Berjudul Komang

Begini Opini Saya Terkait Film Komang

Film Komang berdurasi 1 jam 47 menit. Disutradarai oleh Naya Anindita, penulisnya Evelyn Afnilia & production oleh Starvision.

Pemeran utama: Komang diperankan oleh Aurora Ribero dan Raim oleh Keisha Alvaro. Ada Cut Mini, Arie Kriting, Mathias Muchus dan para aktor serta artis keren lainnya. Cukup cerdas pemilihan kedua pemeran utama sangat serasi dan chemistry nya dapet banget. 

Di awal film saya banyak tertawa dan merasa ada kupu-kupu hinggap, yup diajak kembali merasakan betapa indahnya saat kedua insan jatuh cinta hahahhaa. Apalagi di sini Raim adalah seorang standup comedy yang cukup kocak juga. 

Jadi dibikin senyum-senyum hingga ketawa renyah. Sangat menikmati juga keindahan alam raya yang tertangkap di film ini. Suka banget sama teknik cinematography nya yang epic. Pemandangan laut, pantai, duhhh beneran berasa refreshing. 

Cinta beda agama rupanya tidak semenyeramkan itu. Kebanyakan berakhir berpisah namun kali ini malah manis walau sempat ada aral melintang juga. 

Sountrack film Komang tentunya sangat enak didengar dan dinikmati sambil hanyut dalam alurnya. Cukup balance dan nggak berlebihan juga baik dari volume dan lainnya. 

Indahnya toleransi sangat tergambar juga di film ini. Antar umat beragama saling menghargai dan menghormati. Kedua orangtua Raim pun sangat bijak sekali. 

Ada perjuangan, kesungguhan, rintangan dan berakhir bahagia karena rasa yakin dan doa yang kuat. Mengingatkan kepada yang sedang mencari jodoh, bahwa jodoh itu perlu diusahakan dan dijemput dengan cara yang baik dilengkapi keyakinan yang kuat.

Saya dibuat menangis berkali-kali, pertama ketika Raim harus merantau ke Jakarta untuk ikutan audisi lanjutan. Betapa cengengnya saya ya. Lalu makin kejer saat Raim harus kehilangan sang Bapak. Ini beneran pilu sampe ke relung hati. Lalu k tiga saat Raim tau kalau ibu nya Komang sudah menerima lamaran dari cowok lain untuk Komang. 

Duhhhh, beneran yaaa ketiga part itu bikin saya terus menitipkan air mata. Salutnya saya merasa cerita keduanya ini sangat inspiratif dan cara hidup mereka itu sederhana tapi seru.