Binar hanya berusaha berdamai dengan kondisinya saat ini, menekan ego nya dan berusaha tersenyum saat ada cibiran dari lingkungan sekitar.Â
Semoga saja, ada hikmah dan kebaikan yang Binar dapatkan dari kejadian berat yang menimpanya. Binar sadar, ada banyak kisah menyakitkan lain dari para wanita di seluruh dunia, Binar bukan satu-satunya orang yang tersiksa dengan kehilangan.Â
Kehilangan itu terasa jika kita mengkalim bahwa kita memiliki sesuatu secara utuh, padahal hidup sendiri anugerah dan titipan. Maka ada masanya titipan akan diambil sama si empunya dan yang dititipi harusnya tidak sedih, marah atau kesal meski waktunya memang tidak jelas.Â
Pasti ada kisah Binar lain dari penjuru dunia yang lebih menyakitkan serta menyedihkan. Semoga saja Binar di manapun berada selalu diberikan kaki yang kuat, hati yang kokoh untuk melalui segala ujian kehidupan yang fana ini.Â
Bukankah hidup hanya sementara? Jangan terluka lama-lama, biarlah semua mengalir apa adanya. Manusia hanya bisa berencana dan pencipta yang menentukan ketetapannya.Â
Kuatkan hati Binar, bisiknya dalam hati untuk diri nya sendiri. Memeluk kehilangan memang menyakitkan, diam dalam kesunyian membuat hati kian tenang. Takbir berkumandang membuat hati dan mata meneteskan rasa perih, semoga amal ibadah puasa ini diterima sama sang pencipta dan menjadikan diri lebih kuat dari sebelumnya. Â