Mohon tunggu...
muti Nash
muti Nash Mohon Tunggu... Guru

Mutia Nanni Nasih Profesi seorang guru kepribadian yang berfokus pada pengembangan karakter, etika, dan kepercayaan diri. Dengan pendekatan yang inspiratif, membantu siswa dan individu untuk memahami serta membangun kepribadian yang positif dan Dakwah dari Majlis Taklim Kemajlis Taklim SE-INDONESIA GO Luar Negeri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mystery Challenge 2

12 Maret 2025   15:47 Diperbarui: 12 Maret 2025   15:45 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mystery Challenge 2: Kamar Rahasia di Balik Dinding
Sebuah ruangan yang seharusnya tidak ada. Sebuah dinding yang menyembunyikan sesuatu. Dan sebuah kotak besi dengan rahasia yang terkunci.

Dina, Raka, dan Bayu tidak pernah menyangka bahwa petualangan mereka di sekolah akan membawa mereka ke sebuah kamar tersembunyi tempat yang bahkan tidak tercatat di denah terbaru. Bagaimana mungkin sebuah ruangan bisa menghilang dari catatan resmi? Dan lebih penting lagi... apa yang disembunyikan di dalamnya?

Saat pintu itu terbuka, mereka tidak hanya menemukan ruangan yang terkunci oleh waktu, tetapi juga sebuah pesan misterius yang akan mengubah segalanya.

"Yang menemukan ini, bersiaplah membuka kebenaran yang terkunci."

Apa yang tersembunyi di balik misteri ini? Dan apakah mereka siap menghadapi kebenaran yang akan terungkap?

Mystery Challenge 2 segera dimulai...

Mystery Challenge 2: Kamar Rahasia di Balik Dinding
Setelah berhasil memecahkan teka-teki pertama di Mystery Challenge 1, Dina, Raka, dan Bayu semakin penasaran. Mereka tahu bahwa ada sesuatu yang disembunyikan di sekolah mereka sesuatu yang sudah lama terlupakan.

Petunjuk terakhir yang mereka temukan adalah kalimat aneh yang tertulis di halaman terakhir buku tua dari perpustakaan:

"Rahasia terbesar tersembunyi di tempat yang seharusnya tidak ada."

Mereka bertiga duduk melingkar di kantin sekolah saat istirahat, membahas petunjuk itu.

"Tempat yang seharusnya tidak ada... maksudnya apa, ya?" gumam Raka sambil mengetuk-ngetukkan pensil ke mejanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun