Mohon tunggu...
Mutiara Rifani
Mutiara Rifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haiii!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bye-Bye Stress! Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Strategi Manajemen Stres pada Remaja Mugassari

10 Agustus 2022   22:26 Diperbarui: 10 Agustus 2022   22:38 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (23/07) - Kesehatan mental masih menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan di kalangan masyarakat Indonesia. Menurut WHO (2001), kesehatan mental merupakan kondisi sari kesejahteraan yang disadari individu, yang didalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres, bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan dalam komunitasnya. 

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Faktanya, data yang tercatat di Riskesdas (2014), prevalensi gangguan mental emosional berupa depresi dan cemas pada masyarakat berumur di atas 15 tahun mencapai 11,6 persen. Meski prevalensi ini tergolong tinggi, namun kurang dari 10% individu dengan gangguan mental tidak mendapatkan penanganan profesional.. Isu kesehatan mental di Indonesia akhir-akhir ini sudah dianggap penting, namun berdasari persentase penanganan gangguan mental di Indonesia dapat diketahui bahwa masih banyak pula masyarakat yang keliru serta menganggap isu ini hanya angin lalu. 

Remaja merupakan periode kehidupan dimana adanya peralihan dari anak menuju dewasa. Fase usia kehidupan remaja merupakan fase yang rentan. Ini dikarenakan adanya perubahan dari segala aspek, baik biologis, mental, sosio-emosional dan sebagainya, secara signifikan. Perubahan-perubahan yang terjadi menjadikan adanya dorongan hormon yang meledak-ledak, keadaan emosional yang lebih sensitif, dan bila tidak dapat dikontrol dengan baik maka rentan bagi remaja untuk mengalami stres dan perilaku menyimpang.

Berada di tengah perkotaan, remaja RW.05 Mugassari cukup merasakan tuntutan dan tekanan dari berbagai sisi bidang kehidupan. Dari hasil diskusi dengan salah satu remaja RW. 05 Mugassari diketahui bahwa biasanya remaja mengalami perasaan tertekan terkait pendidikan hingga harapan-harapan masyarakat. Dampaknya sendiri ialah menurunnya antusiasme dan kontribusi para remaja dalam kegiatan sehari-hari tertentu dan kegiatan kemasyarakatan.

Menjawab isu yang dialami oleh para remaja RW. 05 Mugassari tersebut, mahasiswa KKN UNDIP mengadakan program edukasi mengenai kesehatan mental serta mengenalkan strategi manajemen stres. Program ini bertujuan untuk meningkatkan awareness kesehatan mental diri dan masyarakat, serta sebagai langkah pertolongan pertama dalam menghadapi stres. Kegiatan program ini dilakukan di halaman Masjid Al-Istiqomah, Mugassari, Semarang Selatan. Kegiatan dimulai dengan menanyakan kabar dan keadaan para remaja. Kemudian, mahasiswa KKN menyampaikan edukasi terkait kesehatan mental dan menajemen stress. Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN melakukan konseling singkat bersama para remaja terkait permasalahan yang sedang dialami. Para remaja sangat antusias dengan materi yang disampaikan, mereka juga memanfaatkan sesi konseling singkat dengan baik. Sebelum benar-benar mengakhiri kegiatan, mahasiswa KKN juga memberikan infografis berisi strategi manajemem stres nantinya dapat dilihat kemabali sewaktu-waktu.

Dengan hadirnya program yang diadakan mahasiswa KKN ini diharapkan dapat terbentuknya kesadaran remaja terhadap isu kesehatan mental dan meningkatnya pengetahuan remaja dalam mengelola stres yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hadirnya program ini juga diharapkan sebagai salah satu langkah dalam mencapai kesejahteraan di masyarakat Indonesia.

Penulis: Mutiara Rifani

DPL: Rosyida, S.P., M.Sc.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun