"Bahkan seekor ikan yang hendak dimakan pun, tidak layak diperlakukan tidak semestinya (disiksa dulu) sebelum dimasak"
Semua berawal dari postingan seorang pengguna Instagram bernama @hizkiachristie. Dalam reels yang ia bagikan, ia menyoroti wisata di Karimun Jawa yang mengeksploitasi hewan laut untuk berfoto-foto. (Kamu bisa lihat videonya di sini)Â
Dalam video, terlihat turis sedang memegang ikan buntal (ikan dalam posisi sudah menggembung) di udara, difoto-foto, lalu lemparkan begitu saja ke keranjang. Entah pada akhirnya si ikan mati atau tidak, mereka tak peduli.Â
Ironisnya, selain ikan buntal, para turis juga mengambil bintang laut, berfoto-foto dengan mereka, kemudian meletakkan begitu saja bintang laut di darat sampai kering. Tanpa rasa kasihan, tanpa rasa kemanusiaan.Â
Sebenarnya bukan para turis itu tak tahu kalau hewan-hewan itu sekarat. Hanya saja, mereka tidak peduli.Â
"Bodo amat sama nyawa hewan, yang penting aku bisa posting foto bagus. Toh kalau mereka mati tinggal dibuang aja"
Mungkin itu yang ada di benak para turis saat memegang ikan buntal atau meletakkan bintang laut di atas lantai kayu kering. Sebenarnya, para turis itu tak sepenuhnya salah.Â
Seandainya terdapat pelarangan dari guide tour atau pengelola wisata setempat, saya yakin para turis tak sembarangan memperlakukan hewan-hewan laut. Misal dipampang tulisan,
"Dilarang menyentuh hewan-hewan untuk berfoto, jika menyentuh bahkan membuat mereka mati, akan didenda Rp 1 juta"
Semuanya kembali pada rasa kemanusiaan dalam diri tiap orang. Apakah kita punya belas kasih terhadap hewan?Â