Kalau berbicara pasar ikonik di Provinsi Sulawesi Selatan, Pasar Bolu di Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara adalah pemegang status itu. Mengapa? Pasar Bolu memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki pasar tradisional lainnya. Pasar ini memiliki kompleks khusus pasar hewan.
Pasar hewan dalam kompleks Pasar Bolu adalah pasar hewan khusus kerbau dan babi yang terbesar di Sulawesi Selatan dan bahkan se-Pulau Sulawesi.
Pasar Bolu di Toraja Utara bukan sekadar pasar biasa. Keunikannya terletak pada perannya yang sangat penting dalam kebudayaan masyarakat Toraja, terutama terkait dengan upacara adat Rambu Solo' atau upacara kematian.
Dalam perjalanannya sebagai pasar semi modern dengan membawa sisi tradisionalnya, pasar Bolu menjelma sebagai pusat perdagangan kerbau terbesar di Indonesia dan dunia. Ribuan kerbau dari berbagai jenis diperjualbelikan di sini, dan harganya bisa mencapai miliaran rupiah.Â
Puluhan hingga ratusan truk yang mengangkut kerbau dari kampung-kampung akan memadati kawasan Pasar Bolu setiap hari pasar. Kerbau dari luar daerah dan luar negeri pun tercatat diperjualbelikan di sana. Selain kerbau dari Kabupaten tetangga, kerbau juga datang dari luar pulau, seperti Sumba, Kalimantan dan Sumatera. Bahkan pernah ada kerbau impor dari Thailand dan Vietnam meramaikan pasar Bolu.
Kerbau mendominasi sekaligus sebagai simbol status dan kekayaan. Bagi masyarakat Toraja, kerbau adalah hewan yang sangat berharga.Â
Selain digunakan sebagai kendaraan arwah menuju alam baka dalam upacara Rambu Solo', jumlah dan jenis kerbau yang disembelih menunjukkan tingkat sosial dan kekayaan keluarga yang menyelenggarakan upacara. Inilah yang menjadikan Pasar Bolu selalu sibuk setiap hari pasar melayani warga yang membutuhkan kerbau untuk acara rambu solo'.
Sebagai pasar kerbau terbesar, tentunya pasar Bolu menjadi lokasi perputaran uang dengan nilai fantastis. Hal ini terkait dengan harga setiap kerbau yang juga memiliki nilai fantastis.Â
Tingginya nilai setiap kerbau dikarenakan kerbau yang dijual di sini memiliki ciri khas yang sangat spesifik dan menentukan harganya. Contohnya adalah Tedong Saleko (kerbau bule), Lotong Boko' dan Tedong Bonga (kerbau belang) yang harganya sangat tinggi. Harga jenis kerbau tersebut berkisar antara puluhan hingga ratusan juta rupiah. Ciri-ciri lain seperti warna mata, bentuk tanduk, dan motif belang juga menjadi faktor penentu harga.
Bukan hanya kerbau siap potong yang ada di Pasar Bolu. Kerbau petarung, calon indukan dan anak kerbau juga ada di sini.Â