Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perlunya Sikap Skeptis dan Kritis terhadap Open Donasi di Media Sosial

21 Maret 2024   17:31 Diperbarui: 22 Maret 2024   13:22 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi donasi (gambar: Pixabay/Alison Hedger) 

"Lho, Si SS ini DM (Direct Message) ke saya minta uang, katanya buat pengobatan ibu dan anaknya. Dia udah minta ke saya sebanyak 3 kali, tapi kali terakhir, gak saya gubris karena udah ngerasa aneh."

Baru-baru ini twitter gempar lantaran kasus penipuan berkedok "open donasi online". Nama penipu itu berinisial SS. Dia setiap waktu meminta kepada warga X (dulu Twitter) donasi yang ia sebut untuk pengobatan ibunya. 

Janggalnya, setelah kuota dana terpenuhi, ia masih saja meminta di X dan berharap mendapatkan uang lebih. Yang membuat terkejut, total SS ini meminta donasi bernilai fantastis, yakni lebih dari Rp 100 juta. 

Belum di platform donasi online seperti Kitabisa yang juga mencapai angka tak main-main yakni Rp 40 jutaan. Sungguh gurih sekali memang jumlah uang dari penipuan donasi ini.

Setelah ditelusuri oleh pihak Kitabisa--selaku penyedia layanan donasi, ternyata ibunda SS ini, biaya sakitnya telah di-cover oleh BPJS. SS hanya menanggung setengahnya. Lantas ke mana uang ratusan juta itu dipakai oleh SS? 

Demi mendapatkan jawaban, tanggal 20 Maret 2024 kemarin, sejumlah orang datang ke rumah SS di Semarang untuk meminta klarifikasi penggunaan uang donasi yang ditengarai mencapai total Rp 120 juta lebih. 

By the way, bagi yang ingin tahu kasus penipuan berkedok open donasi ini, bisa baca-baca postingan di akun twitter Bang Zulfikar Akbar bernama @zoelfick ya. 

Bang Zulfikar juga aktif di Kompasiana dan beliau yang membantu netizen mencari informasi ke pihak SS hingga mau menjejakkan diri ke Semarang. Keren sih. Salut sama Bang Zulfikar dan teman-teman lain yang baru up masalah ini. 

Lanjut, Ditengarai judi hingga pinjaman online menjadi latar belakang dibalik alasan SS meminta donasi dari DM ke DM. Benarkah demikian? 

Setelah didatangi, SS mengaku memang menggunakan sebagian uangnya untuk mengobati ibu dan anaknya, membeli barang, membayar kontrakan dan membayar pinjaman online. Yup, pinjaman online karena kalah judi online. Ngeri gak tuh!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun