Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Selamat Tinggal Rahman, Gajah Sumatera Cerdas nan Berharga bagi Lingkungan

19 Januari 2024   07:57 Diperbarui: 20 Januari 2024   14:28 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahman, gajah latih Sumatera yang diduga tewas karena diracun. Sumber gambar: WWF Indonesia

EFS Tesso Nilo merupakan tim yang bertugas untuk mengatasi konflik manusia-gajah di Taman Nasional Tesso Nilo. Di sana, gajah-gajah akan dilatih untuk lebih ramah terhadap manusia serta mampu menjadi komunikator bagi gajah lainnya sehingga membantu menghalau gajah-gajah liar yang masuk ke pemukiman.

Sumber gambar: Indonesiana.id
Sumber gambar: Indonesiana.id

Sebelumnya, saya sering mengikuti gajah Rahman melalui instagram BTN Tesso Nilo. Dalam slice video, mahout atau pelatihnya memperlihatkan perkembangan gajah Rahman yang sempat terluka akibat bertarung dengan gajah liar.

Rahman merupakan komunikator penting dalam konflik antara manusia dan gajah yang tiada habisnya. Tak heran, ketika mendengar Rahman mati diracun. Saya sangat menyayangkan tindakan tersebut. Harus ada tindakan tegas berikut sanksi berat bagi pembunuhnya.

Saat ini jumlah gajah latih di TN Tesso Nilo kian mengecil setelah Gajah Rahman mati akibat diracun. Dengan jumlah yang demikian sedikit, sudah saatnya berbagai pihak mulai peduli akan keberadaan mereka sebagai salah satu pahlawan bagi manusia dan lingkungan.

Sudah saatnya Pemerintah Peduli Kehidupan Para Gajah

Beberapa waktu yang akan datang, Indonesia akan mengadakan pemilihan umum dari level pemimpin negara hingga pemimpin daerah. 

Sudah saatnya, para pemimpin pemimpinsaat ini hingga pasangan calon pemimpin, menjadikan lingkungan hidup sebagai aspek penting dalam pembangunan negara, salah satunya memperhatikan kesejahteraan flora dan fauna. 

Gajah merupakan salah satu fauna penting bagi hutan. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) saat ini berada dalam status Kritis (Sangat Terancam Punah) dalam daftar merah spesies terancam punah yang dikeluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia --IUCN).

Sumber infografis: Facebook WCS Indonesia
Sumber infografis: Facebook WCS Indonesia

Padahal, Gajah Sumatera merupakan hewan dilindungi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Keberadaan gajah, bukan hanya bermanfaat untuk lingkungan yakni sebagai penebar benih pepohonan melalui kotoran maupun makanan. Tetapi juga bermanfaat menengahi perseteruan antara manusia dengan gajah liar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun