Ayah, segalanya menjadi hampa tanpamu
Tak ada lagi sesosok pria tulus di sisiku
Membantu
Menghibur
Ayah, kau harus tahu
Kondisi rumah tak lagi sama
Yang biasanya berwarna cerah
Kini menyusup menjadi jingga
Tak ada senyum dan bahagia
Seakan hari-hari kulewatkan begitu saja
Sampai menunggu senja tiba
Dan sunyinya gelap malam
Ayah, kenapa secepat ini kau tiada?
Padahal putrimu masih butuhkan sosokmu
Tapi kau paksa hatinya tak mudah rapuh
Sayangnya aku tak sekuat itu
Berdiri sendiri dengan kedua kakiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!