Mohon tunggu...
Mutiara
Mutiara Mohon Tunggu... pelajar

hobi saya membaca artikel

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Menelusuri Cita Rasa Iwak Pakasam Kuliner Khas Banjar

6 Agustus 2025   08:52 Diperbarui: 6 Agustus 2025   08:52 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://images.app.goo.gl/DdKRURwRk2nbEobv9

Negara Indonesia adalah negara yang sangat beragam terlihat dari banyaknya suku, ras, budaya, agama, dan juga makanan tradisionalnya. Salah satu makanan tradisionalnya ini yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan khususnya dari suku Banjar, yang cukup unik dan sarat nilai budaya yaitu iwak pakasam atau sering dikenal sebagai iwak samu. Pakasam adalah ikan yang diartikan dengan garam dan beras sangrai yang di tumbuk.

Iwak pakasam sudah dikenal sejak zaman dahulu oleh masyarakat suku Banjar, Melayu, dan Dayak. Makanan ini menjadi hidangan penting dalam keseharian, terutama saat musim peceklik atau upacara adat. Kata " pakasam " sendiri berarti di asamkan, yaitu proses pengawetan dengan fermentasi. Sebelum adanya lemari pendingin, fermentasi menjadi cara utama masyarakat untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan agar bisa bertahan lebih lama. Selain sebagai lauk, iwak pakasam juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi dalam kehidupan masyarakat.

Iwak pakasam memiliki bahan-bahan cukup mudah ditemukan di pasaran. Bahan utama pembuatan adalah kan air tawar, seperti:

- Ikan sepat

- Ikan papuyu ( betok )

- Ikan gabisa ( haruan )

-Ikan saluang

Proses fermentasi bisa memperkuat rasa daging ikan, terutama untuk ikan kecil yang memiliki banyak tulang. Dengan fermentasi, tulangnya menjadi lebih lunak dan bisa dimakan seluruhnya.

Selain ikan ada juga bahan-bahan utama lainnya seperti:

- Garan kasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun