tanpa alasan
Seandainya aku menjadi malam
aku ingin teriak dan berontak
kenapa selalu dipersalahkan?
atas hilangnya senja atas kegelapan yang menelan maya pada
tak sadarkah wahai para petualang
hadirku istirahatkan lelahmu mengarungi lautan juang
Lelapkanmu dalam tidur paling tenang
mimpikan bintang terang dalam genggaman
Karenaku, kau dapat berbincang dengan kesunyian
hadirkan kenangan di pucuk-pucuk kepala
kemudian keluar memenuhi ruang-ruang kosong dengan petuah dari perenungan masa yang terlewat percuma
karenaku, kau dapat rasakan betapa hangatnya selimut kasih sayang
hati kembali dari perjalanan meraih ingin yang tak pernah berhenti bagai semilir angin
aku yang semakin pekat
akan membawamu semakin dekat
pada binar fajar
tunggulah!
sebentar lagi gelapku memudar
maka, bukalah kedua matamu
lihatlah kehadiranku kembali hilang
dan temukanmu pada satu kesempatan
Ruji, 24 November 2020