Mohon tunggu...
Mutia
Mutia Mohon Tunggu... -

Belajar Merangkai Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Rasaku Padamu

17 November 2016   12:27 Diperbarui: 17 November 2016   12:32 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak inginkan cangkir mewahmu untuk bisa menyeduhmu.

Aku tak butuh merk ternamamu untuk menjadikanku tertarik padamu.

Aku hanya ingin menikmatimu dengan apa adanya dirimu.

Karena aku amat menyadari bahwa apapun rasamu, kamu selalu punya cara untuk membuatku mengagumimu.

Sedikit pemanis mungkin yang aku harapkan untuk menambah cita rasamu.

Tak perlu banyak, asalkan dapat tercampur dengan sempurna tanpa sisa ketika ku meminummu.

Tak perlu kental pula kau berlama-lama di dalam cangkirmu.

Karena pahitmu akan merusak aroma nikmatmu.

Kehangatan air yang ditambahkan padamu, cukup membuatku nyaman dan semakin ku tergila-gila atas keberadaanmu.

Kalaupun ditambah dengan bekunya air, tak masalah bagiku. Karena kau selalu punya jalan untuk memanjakanku.

Namun bila ditemani denga buku, surat harian yang berisi berita hangat atau bahkan sekeping biskuit atau mungkin  panganan lainnya sebagai pendampingmu, mungkin akan menjadi penyempurna keberadaanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun