Mohon tunggu...
Muthiah Afifah
Muthiah Afifah Mohon Tunggu... Universitas Nasional

mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tarian Sajojo sebagai Budaya Papua

23 Juni 2022   19:22 Diperbarui: 23 Juni 2022   19:45 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Samuna muna muna keke

Kuserai, kusaserai rai rai rai rai

Kuserai, kusaserai rai rai rai rai

Inamgo mikim ye

Pia sore, piasa sore ye ye

Inamgo mikim ye

Pia sore, piasa sore ye ye

  Dilihat dari kekompakan dan keceriaan para penarinya, Tari Sajojo menunjukkan persatuan dan kegotongroyongan masyarakat Papua. Tari Sajojo sangat mengandalkan kesatuan gerak seorang penari yang terdiri dari beberapa orang atau tim.

Tarian Sajojo sendiri diambil dari lirik lagu yang mengiringi tarian tersebut yaitu lagu "Sajojo". Sajojo sendiri merupakan lagu daerah Papua yang mengingatkan pada seorang gadis yang diidolakan dan dicintai di desa. Gerakan Tari Sajo sebenarnya tidak mewakili lirik lagu, tetapi irama lagu  yang cerah sangat cocok dengan gerakan Tari Sajo.

Properti yang hendak digunakan saat menari, mengenakan properti yang khas dari budaya dan adat Papua, diantaranya adalah:

Penutup Kepala, Di bagian kepala, setiap pemain umumnya menggunakan penutup kepala yang menggambarkan nuansa alam khas Papua. Yang terbuat dari ijuk, kayu yang sudah dihaluskan, bulu burung yang ekstis, hingga menggunakan daun sagu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun