Mohon tunggu...
Muthia Fakhrina
Muthia Fakhrina Mohon Tunggu... Freelancer - Nyoba nulis

Cek blog muthiafakhrina.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Jajah Anakmu, Ibu...

14 Februari 2020   19:15 Diperbarui: 14 Februari 2020   19:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Karena kata-katamu menentukan masa depan anakmu.

*Bagian 4

-kamu adalah ibu, jadilah yang berharga agar anakmu menghormatimu-

Peranmu adalah menjadi ibu, itu abadi sampai kapanpun. Ada masa dimana kamu harus bertindak tegas ibu. Jika anakmu salah atau berbuat yang kurang pantas kamu bisa menasehatinya. Tunjukkan jika itu salah atau jika itu keliru agar anakmu bisa menghormatimu. Jika kau hanya diam saja atau tidak tegas anakmu seperti majikanmu ibu.

Bukan anakmu yang salah, ayahnya salah ketika ia marah padamu, ia meluapkan emosinya kepadamu di depan anakmu. Akibatnya mereka mengikuti perilaku itu. Kau seolah tak berharga.

Bicara dengan suamimu agar kita saling menghargai jika didepan anak anak. Karena anak adalah peniru ulung dari orang tuanya.

Dia berkata kasar, membentakmu, menyuruhmu itu semua karena ia pernah mendengar atau melihat. Biasakan bicarakan kesalahan kita atau kesalahan suami dengan kata yang baik, agar tak didengar anak. Jangan manja anakmu, jangan kau turuti perintahnya. Beri ia pengertian bagaimana cara meminta tolong. Kau ibu hebat, kau ibu yang paling sabar, tapi ada masa nya kau harus tegas. Jangan terlalu cuek dengan sikap anakmu yang salah.

Kau sebenarnya bisa tegas bu, bisa memperbaiki kesalahan anakmu. Kau hanya tertekan. 

*Bagian 5

-kau baik, kau telaten, kau perhatian tapi caramu berlebihan ibu-

Apa yang kau ributkan ibu? Dia anak laki-laki tak perlu kau berlebihan memberi larangan padanya. Jangan pula kau manjakan dia. Dia akan menjadi kepala keluarga kelak jika kau selalu melayaninya seperti raja apa dia akan mandiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun