Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan Kali Ini Memang Berat, tapi Kita Harus Kuat

5 Mei 2020   23:55 Diperbarui: 6 Mei 2020   00:47 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin, Menjelang sholat tarawih, Saya dikagetkan ketika ada seorang pencuri yang ketahuan dan sedang dihajar masa sekampung di sebuah warung sembako. Saya tak menyangka ketika mengetahui bahwa sosok pencuri itu adalah seorang oknum guru SD yang sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (Baca:Kepergok Hendak Mencuri Sembako, Seorang Guru SD di Brebes Babak Belur Dihajar Massa). Seberat itukah keadaan ekonomi keluarganya sampai-sampai dia nekat melakukan tindakan tercela itu di bulan ramadan yang mulia ini? Saya tak habis pikir.

Jika saya melihat situasi ramadan yang dibarengi dengan pandemi, membuat saya berpikir bahwa ramadan tahun ini memang agak berat. Banyak orang-orang banyak merasakan berbagai kesulitan. Terutama banyak orang yang merasakan masalah ekonomi yang makin menghimpit. 

Entah karena berbagai pembatasan-pembatasan yang terjadi selama ramadan kali ini membuat banyak orang kehilangan penghasilan, dan daya beli semakin menurun, atau memang karena kesalahan sendiri yang tidak pandai mengatur arus finansial sesuai kebutuhan. Tapi saya tak menyangka masih ada manusia yang tak bisa menahan beratnya situasi kali ini sampai melakukan tindakan tidak terpuji.

Jujur saja, keadaan pandemi covid-19 dalam ramadan kali ini juga berimbas kepada saya dan keluarga. Adik saya baru saja kena PHK dari perusahaan tempat dia bekerja yang terpaksa harus menutup sementara pabriknya karena corona. Di ramadan ini, Bapak saya tidak bisa pulang dari tanah rantau karena tidak ada angkutan yang beroperasi. Emak saya harus beberapa kali melapangkan dada karena dagangannya di pasar mendadak sepi dari pembeli. Saya, berat kalau setiap hari memikirkan keadaan mereka.

Keadaan kehidupan sosialku di ramadan ini juga terasa berat. Hubungan dengan teman dan rekan kerja ramadan kali ini semakin menjauh karena sikap saya yang selama ini blak-blakan dan serampangan sudah menyakiti hati mereka. Saya juga agak berat untuk move on melupakan mantan yang pada ramadan kali ini sudah jadi tunangan orang. 

Tetapi saya bersyukur, beban-beban berat yang saya dan keluarga alami di ramadan kali ini sejauh ini masih bisa saya atasi dengan selalu berpikir santai dan tak ambil pusing. Saya pikir, seberat apapun beban saya, selama saya kuat mengangkatnya, itu tak akan jadi masalah.

Ramadan Kali Ini Memang Berat, Tapi Kita Harus Kuat

Jika anda mengalami keadaan yang berat dalam ramadan kali ini, percayalah bahwa keadaan itu hanyalah sebuah cobaan yang sedang Allah SWT berikan untuk menguji seberapa kuat kita beriman. Sesulit apapun keadaan kita saat ini, saya yakin akan selalu ada kemudahan yang diberikan oleh Allah. Saya (dan anda) hanya perlu bersabar, tetap berusaha, baru kemudian pasrahkan saja semuanya kepada Allah. 

Karena Sesungguhnya bersama kesusahan selalu ada kemudahan (Q.S Alam Nasyroh: 5)

Nasihat Alm. Pak Dhe Didi Kempot

Meskipun sebagian besar lagu yang Pak Dhe nyanyikan adalah lagu patah hati, yang jika kita mengikuti logika, semakin mendengar lagunya semakin besar pula rasa patah hati dan kesedihan yang saya alami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun