Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Di Saat Pengrajin Baju Koko Melongo, Pengusaha Sarung Tetap Untung

10 April 2020   01:06 Diperbarui: 10 April 2020   01:14 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para penenun Sarung ATBM Kota Tegal | foto oleh Syaifulllah via Panturapost

Para penenun Sarung ATBM Kota Tegal | foto oleh Syaifulllah via Panturapost
Para penenun Sarung ATBM Kota Tegal | foto oleh Syaifulllah via Panturapost

Menurut Pak Jamal, karyawan memilik lebih banyak waktu bekerja saat di rumah. Saat di pabrik, mereka bekerja hanya sampai sore, sedangkan saat bekerja di rumah, mungkin mereka masih melanjutkan bekerja seusai sholat mahrib, sehingga produksi sarung lebih banyak dibanding saat bekerja di Pabrik

Menurut dia, Kendala dari Produsen sarung di masa Pandemi ini hanyalah dari segi waktu pengiriman ekspor ke luar negeri yang memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan sebelum adanya wabah.

Wah, Mantul, banget!

Penutup

Ya, Pandemi corona memang sangat mengganggu mayoritas usaha dari para pengusaha, seperti Ulum. Bahkan banyak pengusaha yang harus merelakan usaha mereka gulung tikar. Tapi di sisi lain, ternyata ada juga ya yang tetap mendapatkan untung dari perusahaannya. Beruntung sekali!

Di masa Pandemi ini, Mari kita doakan agar semua pengusaha, UMKM maupun perusahaan besar maupun kecil dapat tabah dan tetap menjalankan roda kehidupan seperti sedia kala.


Berjuang Melawan Corona Kita Pasti Menang

Sekian laporan dari saya, Abdul si anak Kos yang sok-sok jadi jurnalis tapi minim ongkos. Hehe

Semoga bermanfaat!

Jika ada kebaikan yang bisa dipetik dari tulisan ini, maka ambillah. Jika jelek, buang aja!

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun