Mohon tunggu...
Beef Achmad
Beef Achmad Mohon Tunggu... Security - RON

—Kata-kata tidak pernah lenyap, rohnya gentanyangan mengikuti usia bumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Salah Paham

17 Oktober 2020   10:28 Diperbarui: 17 Oktober 2020   10:31 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku minum lagi kopi yg mau habis, sisa dedak, sisa sesak, seruput... Ah

Mampir lagi kesini warung kopi rasuna Said, sambil mengenang dikit, 

Tentang kejayaan bercinta masa lalu yg penuh eforia nan klasik, yg belakangan hancur lebur di hantam badai perselingkuhan.... 

Yah.... 

Beberapa tahun belakangan ini,
performa bercinta sama sekali menurun tajam,
padahal berapa Lap demi lap sudah aku lalui
tapi memang, Gas ku tak sekencang andre Doviozo  dan nyaliku emng tak seberani mark marquez, dan rem ku tak sebagus Valentino Rossi di tikungan di masa jayanya, 


Jujur, aku sering jatuh tersungkur di tikungan sebelum janur kuning melengkung, 

Hal ini yg buatku, kehilangan gairah dan semangat, 

Ah, sudahlah, ujar ku... 

Biarkan membungkam sepi, 

Warkopi kpk

Ba/2020 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun