“Menyusuri jalan ini,Â
Berkilo meter ku lalui,Â
Mengais rejeki dari ini,Â
Meminta sana-sini,Â
Berharap belas kasih,Â
Dari balik topeng ini,Â
Sekilas senyum terpatri,Â
Wajah tangis tersembunyi,Â
Cerita sedih di lumatnya sendiri,Â
Karena ekonomi tak bisa berhenti, demi keluarganya yang wajib di umpani,Â
Atau Tangis anak menjerit jadi,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!