Pagi yang begitu muram,
mendung menggelayuti matanya.
Apa hanya kesedihanku terbawa angin
lalu mengumpul di awan-awannya?
Angin menyusuri rambut anak awan
Masih begini pagi tapi gerimis.
Di bumi di langit kenapa penuh tangis?
Kemana pergi mata matahari?
yang sekali tatap bisa mengeringkan sampai mati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!