Mohon tunggu...
Musthafa Abdillah
Musthafa Abdillah Mohon Tunggu... -

Musthafa Abdillah lahir di Sampang 25 agustus 1986. Mulai menulis sejak duduk di banggu sekolah menengah pertama(SMP) dan melukis sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Doa Mega-mega

25 Maret 2017   10:50 Diperbarui: 25 Maret 2017   19:00 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, jika aku tak bisa melihat kecantikan di wajah istriku,
tampakkanlah kelembutan jiwa wanitanya di budi pekertinya untuk penyejuk kalbu,
bila itu juga tiada, obatilah dengan kekayaan harta yang melimpah
dan jika itu juga tak ada, tentramkan lah hati ini dengan istri yang solehah;
istri yang mencintai Allah dan Rosul rasul_Nya.

Tapi jika empat macam itu juga tak dimiliki istriku, sabarkanlah hidupku.
Berilah aku energi semangat untuk menciptakan kecantikan di wajah istriku,
bila itu tak bisa dirubah, berilah aku daya dedikasi untuk merubah akhlaq di kepribadian istriku,
jika itu tak mampu juga, berilah aku rejeki yang super kaya,
namun bila itu juga tak terjadi,
cukup lah aku bisa menjadikan istriku istri yang solehah; istri yang mentaati agama.

Dan jika empat harapan itu juga tak mampu terlaksana, maka ampunilah dosa-dosa Ayahku.

Tuhan, taman di hatiku masihlah kering dan tandus,
tak ada bunga-bunga yang bersemi
tak ada kekasih hati yang menemani sepinya rohani.
Pohon-pohon mengering, retak, patah.

Di taman hati yang tak punya cinta, berdendang doa mega-mega berarak di langit pagi yang gerimis.

Patuk: 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun