Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Lombok Perlu Belajar pada Muntig Siokan dan Tipat Cantok

4 Mei 2025   19:05 Diperbarui: 5 Mei 2025   15:48 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, banyak sisi alami pantai dipertahankan sama baik dengan sudut buatan manusia.

Syukurnya, untuk ini, sudah banyak destinasi pantai di Lombok yang berhasil melakukan dengan sama baiknya. Pantai Mandalika misalnya. Meski terpampang letter art besar di dua titik, sisi-sisi alami pantai pun masih terjaga baik.

Di Pantai Mertasari, Denpasar selatan ini, walau melihat dari dalam mobil, banyak fasilitas pendukung yang dibuat mengikuti kontur alam yang ada. Agar lebih presisi, sebaiknya Anda luangkan waktu untuk juga eksplor pantai ini. Tentu harus lebih dari 1 jam. Saya yakin, Anda akan aminkan bagian ketiga ini dengan segera.

Letter art Pantai Mertasari, di salah satu sisi lahan parkir yang luas. Di sebaliknya, masih banyak lahan terbuka untuk parkir. Dokpri
Letter art Pantai Mertasari, di salah satu sisi lahan parkir yang luas. Di sebaliknya, masih banyak lahan terbuka untuk parkir. Dokpri

Tipat Cantok versus Pelecing Kangkung

Tipat Cantok di pantai Mertasari, 11 12 dengan seporsi tupat pelecing kangkung-nya Lombok. 15 ribu sudah sangat mengenyangkan. Dokpri
Tipat Cantok di pantai Mertasari, 11 12 dengan seporsi tupat pelecing kangkung-nya Lombok. 15 ribu sudah sangat mengenyangkan. Dokpri

Untuk ini, saya wajib berterima kasih ulang pada Tutik. Jika saja ia tak memaksa agar kami ekstra sarapan dengan Tipat Cantok, takkan bisa saya tuliskan bagian ini. Walau seporsinya, baik di harga maupun bahan-bahan, menurut Tutik sebenarnya sama saja dengan seporsi ketupat pecel di daerah lainnya. 

Namun, bagi saya, menamainya sebagai Tipat Cantok serta tetap menamakannya begitu adalah satu hal khusus. Lagi-lagi di Lombok, di banyak tulisan trip saya, mulai kesulitan menemukan nama khusus untuk kuliner yang mudah ditemukan di lokasi wisata.

Rotasinya masih terpusat pada Ayam Taliwang, Beberok, Pelecing. Ebatan, Olah-Olah, dua jenis olahan sayur yang belum pernah saya temukan di artikel wisata umum. Walau ya memang menemukan dua kuliner ini tak semudah tiga contoh sebelumnya.

Salah satu sudut di BIL. Sederhana, namun tunjukkan ada koleksi gerabah sebagai salah satu sisi Ekraf pariwisata Lombok. Dokpri
Salah satu sudut di BIL. Sederhana, namun tunjukkan ada koleksi gerabah sebagai salah satu sisi Ekraf pariwisata Lombok. Dokpri

Sudut Ngurah Rai di terminal kedatangan domestik. Jadi penasaran, di terminal kedatangan internasional, seperti apa ya? Dokpri
Sudut Ngurah Rai di terminal kedatangan domestik. Jadi penasaran, di terminal kedatangan internasional, seperti apa ya? Dokpri

Baiklah. Semoga sedikit catatan personal ini, sampai ke kawan-kawan saya pegiat pariwisata di Lombok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun