Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ini, Ngabuburitnya Emak Digital

24 April 2021   09:57 Diperbarui: 24 April 2021   10:03 973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
#KotekaTalk bersama bapak Khasan Ashari, Deputi Kedubes Indonesia di UK. SS Zoom

Iyap. Tak terasa, sudah lebih dari 30-an kali nge-Zoom bareng Koteka (Komunitas Traveler Kompasiana). Nggak bisa bosan. Utamanya karena narsum zoom, berasal dari lintas negara. 

Cover foto di atas, saat zooming dan ngobrol situasi pandemi terbaru di kota London. Insha Allah nanti sore, kami akan ngobrol dengan Ibu Dubes di Bangladesh dan Nepal. Harus tanya ah. Pandemi dan Ramadhan begini, apa tetap ada pendaki Indonesia yang nanjak ke Everest? Puncak tertinggi dunia, impian paling abadi setiap pendaki gunung.

Sssttt, termasuk impian saya ... (emotikon tutup muka). Saat ini semakin tampak mustahil terwujud. Namun, namanya mimpi, bukankah memang harus kita letakkan setinggi bintang di langit? 

Ngabuburit Digital, Update Konten Sosmed

Nah ini, sebagian alasan utama mengapa ngabuburitnya nempeeell terus ke gadget. Gimana dong. Era digital jaman now, softskill bertebaran bak pasir di pantai. Ah, analoginya berlebihan. Ganti ke, seperti jaringan franchise mart-mart an di Indonesia. Banyak! 

Terakhir saya meminta ke teman untuk pasangkan plugin share sosmed di web -- bujug!, ikon sosmed dan platform yang muncul mungkin sampai ratusan!

Selfie aneh pas #KotekaTalk. Efek double lighting, pantulan screen laptop dan ekstra lampu led, koq brasa kayak photoshoot di studio :D. Dokpri
Selfie aneh pas #KotekaTalk. Efek double lighting, pantulan screen laptop dan ekstra lampu led, koq brasa kayak photoshoot di studio :D. Dokpri
Perkembangan mencengangkan di dunia digital. Saya menyerah! Dulu, ketika email Gmail hanya bisa dimiliki dengan menunggu undangan, saya gercep mencobai sosmed dan platform baru. Plurk, Geosite Yahoo, Photobucket, Wattpadd, Goodreads, Medium, Path, Pinterest dan masih banyak lagi. Sekarang? Addduh...Nggak yakin bisa produktif menulis dan kreasi konten kalau mau melakukan itu lagi. Terlalu banyak dan tidak yakin juga bisa maksimal terpakai semua.

Jadi, sekarang mending memilah sesuai kebutuhan. Lini kreasi saya di dunia menulis. Aplikasi terdekat yang saya butuhkan, utamanya;

Satu, aplikasi edit foto dan video. Mengapa? Konten tulisan saya akan lengkap dengan dukungan dua hal ini. Selain itu, foto dan video pula yang wajib di update di akun-akun sosmed.

Kedua, harus selalu belajar aplikasi chat online atau live streaming. Yang ini jadi keharusan juga, karena ketika upgrading softskill atau jadi narsum, banyak fitur yang harus terbiasa dioperasikan. Utamanya karena tak semua event online menyediakan asisten teknis. Mau ndak mau, harus hisa operasikan sendiri.

Ketiga, sigap menerapkan, 'Tak ada rotan, akar pun jadi'. Amazing, peribahasa ini terpakai juga di jaman now. Di sini, ketika kita terbentur masalah koneksi jaringan atau keterbatasan gadget. 

Niat mau buka kursus Bahasa Inggris. Edit banner sendiri di Canva. Olahan pribadi
Niat mau buka kursus Bahasa Inggris. Edit banner sendiri di Canva. Olahan pribadi
Misal, kejadian di saya. Sekitar dua pekan lalu, dipercaya teman dosen si Universitas Muhammadiyah Mataram. Saya mengisi kelas Blogging di mata kuliah Cyber Dakwah. Tadinya aman lakukan sharing materi di laptop, melalui GMeet dan menggunakan jaringan wifi. Apa daya, mendadak macet. Hp milik saya, samasekali tidak bisa instal GMeet atau Zoom, karena memang tidak support. Jadilah, GMeet kuliah pindah ke hp suami, komunikasi WA di hp saya dan kontrol hasil praktek blog mahasiswa di laptop. 3 gadget dengan 2 jaringan internet berbeda.

Aplikasi Apa Yang Paling Favorit?

Sekarang, yang tersering saya buka di laptop, ya adalah aplikasi-aplikasi dengan tiga kebutuhan mendasar saya di atas.

Satu, aplikasi fitur edit foto dan video. Ada Canva, Photoscape, ClipChamp dan Paint. What?! Jaman now masih pakai Paint? Hey, tunggu. Ini sisi ketak-sempurnaan saya. Rasanya sudah sering diingatkan teman-teman, Paint itu mereduksi kualitas foto. Masalahnya, 'rukun' edit foto saya (terutama saat mengolah SS - screenshot), kadung nyaman pakai Paint dulu.

Konsep blog personal saya, Travel Blogger. Foto alam cantik is kudu! - sunset Gili Air Lombok, dengan siluet Gunung Agung Bali. Dokpri
Konsep blog personal saya, Travel Blogger. Foto alam cantik is kudu! - sunset Gili Air Lombok, dengan siluet Gunung Agung Bali. Dokpri
Dua, kalau menulis ya masih lengket dengan word dan notepad, chat streaming online ya GMeet dan Zoom. Sesekali pakai WA video call. Insha Allah, sebagian besar kita sudah semakin terbiasa dengan tiga aplikasi ini. Lain waktu, mungkin live streaming di Youtube atau IG. Ya ampun, cuma bagian ini saja, saya sudah merasa yakin memakai singkatan kata saja. Saking jamaknya kita menggunakan aplikasi-aplikasi ini. Setuju?

Tiga, proxy atau VPN (Virtual Private Network). Nah, ini sudah masuk level advanced. Sesantuy apapun saya coba jelaskan, insha Allah akan tetap sulit dimengerti. Eh lho, lha koq tetap ditulis buuu... Nganu, ini cuma buat jaga-jaga. Mana tau internet jebluk seperti beberapa tahun lalu. Daripada Samber THRnya bolong satu konten, juga harus belajar cara pakai dan pasang VPN. Cari tau sisanya di kategori tulisan IT yak. Wkwkwkwk..

Nah tuh, banyak banget kan. Ini tanpa menyebutkan Tik Tok, Podcast, aplikasi drakor, juga aplikasi pemutar musik. Buat saya, bisa dibilang sebagai list sekunder. Suami saya yang hobiis mancing, bahkan install Fish Angler. Mirip seperti FB, tapi sangat spesifik, hanya dunia para pemancing saja.

Anda, daftar aplikasi favoritnya mana?

*Selong, 24 April 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun