Mohon tunggu...
Muhammad Mushoffa Al Falah
Muhammad Mushoffa Al Falah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seseorang yang Suka Menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Transisi Indonesia: Menghentikan Ekspor Nikel dan Merangkul Energi Terbarukan

9 Juni 2023   16:52 Diperbarui: 9 Juni 2023   17:00 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Selain itu, merangkul sumber energi terbarukan membantu memerangi perubahan iklim dengan mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar fosil. Ini tidak hanya membatasi emisi gas rumah kaca tetapi juga meningkatkan keamanan energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor yang mahal. Pengembangan energi terbarukan juga menghadirkan pembangkit listrik yang terdesentralisasi, memungkinkan masyarakat pedesaan mengakses listrik dan mendorong pembangunan sosial dan ekonomi.

Namun, Indonesia juga menghadapi tantangan dalam transisinya. Mengembangkan infrastruktur yang diperlukan, termasuk jaringan transmisi dan integrasi jaringan, sangat penting untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan secara efektif. Selain itu, memastikan keterjangkauan dan aksesibilitas energi terbarukan untuk semua warga tetap menjadi prioritas, terutama di daerah terpencil.

Kesimpulan

Keputusan Indonesia untuk menghentikan ekspor nikel dan merangkul energi terbarukan menandai titik balik yang signifikan dalam komitmen negara terhadap pembangunan berkelanjutan. Dengan memprioritaskan pengolahan nikel dalam negeri dan mempromosikan sumber energi terbarukan, Indonesia meletakkan dasar untuk masa depan yang lebih hijau dan sejahtera. Upaya bangsa tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, inovasi teknologi, dan peningkatan ketahanan energi. Dengan dedikasi dan perencanaan strategis yang berkelanjutan, Indonesia dapat menjadi panutan bagi negara lain yang berjuang untuk masa depan yang berkelanjutan dan terbarukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun