Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bangun Kampung Wisata Rejowinangun dengan Gen Kreatif Tanpa Batas

9 November 2022   18:08 Diperbarui: 9 November 2022   18:22 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Menariknya, tidak semua pegiat seni diisi oleh warga yang sudah sepuh, ada pula mereka yang masih muda bahkan ada yang masih anak-anak. Dia adalah Alby, dalang cilik asli dari Rejowinangun. Di lingkungan yang mendukung seperti ini, tidak mustahil lahir bibit-bibit unggul yang akan melestarikan budaya leluhur.


  Kelima, kerajinan. Pertunjukan sudah, saatnya membeli oleh-oleh untuk seseorang di rumah. Pusat kerajinan Rejowinangun berada di RW 7, di sini kita bisa membeli berbagai aneka ragam oleh-oleh mulai dari jaket dan berbagai jenis pakaian lainnya yang terbuat dari kulit sapi asli, wayang kulit, blangkon khas Yogyakarta, batik jumputan, rajutan tangan dari ibu-ibu, miniatur pajangan, kerajianan tangan dari sampah, sampai sabun minyak jelantah. 

Semuanya serba homemade, semuanya dikerjakan oleh warga kreatif Kampung Wisata Rejowinangun.

22da24a1-db94-41a6-9cf3-c98d1cba9563-636b885e4addee5112047cc2.jpeg
22da24a1-db94-41a6-9cf3-c98d1cba9563-636b885e4addee5112047cc2.jpeg

Selamat datang di klaster kerajinan, sumber: dokpri


Tak Hanya Kreatif, Tapi Juga Ramah Pengendara

Gen-gen kreatif masyarakat Rejowinangun tumbuh bersama predikat Desa Wisata Ramah Pengendara di dalamnya. Ramah pengendara tidak hanya sebatas jalan yang mulus namun lebih dari itu, pengendara juga membutuhkan kondisi lingkungan sekitar yang ideal.

Mengutip dari Program Sahabat Lokal Adira Finance, jika desa atau kampung sudah terjamin infrastruktur, SDM, dan ekosistem atau lingkungannya maka desa atau kampung tersebut sudah bisa disebut ideal. Hal ini penting mengingat tempat wisata harus memperhatikan aspek-aspek keamanan, kebersihan, kenyamanan, dan kemudahan bagi pengunjung terutama bagi mereka yang mengendarai sendiri menuju tempat wisata yang dituju.

Apa yang saya lihat di Kampung Wisata Rejowinangun membuat saya semakin yakin kampung tersebut sudah sangat ideal dan memang cocok disebut sebagai tempat wisata yang ramah bagi pengendara.

Soal infrastruktur, di Kampung Wisata Rejowinangun tersedia SPBU tak jauh dari salah satu gerbang masuk area wisata, ada juga beberapa bengkel yang selalu siap sedia, kualitas jalan masuk kampung yang sudah hotmix, marka jalan dan poster peringatan tertempel di mana-mana, lampu penerangan sangat baik, dan ramah bagi disabilitas karena saya melihat ada fasilitas jalan pemandu bagi mereka penyintas disabilitas.

62676087-368d-49c8-ab7f-2325de41ea00-636b847c4addee4dfa507062.jpeg
62676087-368d-49c8-ab7f-2325de41ea00-636b847c4addee4dfa507062.jpeg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun