Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bangun Kampung Wisata Rejowinangun dengan Gen Kreatif Tanpa Batas

9 November 2022   18:08 Diperbarui: 9 November 2022   18:22 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikon Desa Wisata Ramah Berkendara di Kampung Wisata Rejowinangun, sumber: dokpri

Adalah jamu J'ger (Jamu Gendong Rejowinangun), olahan herbal khas Kampung Wisata Rejowinangun yang siap membuat badan kalian hangat dan nyaman. Jamu tersebut dibuat dengan tangan dan tentunya tidak kalah dengan buatan simbok-simbok di daerah pegunungan sana.

Kedua, klaster agro. Jika klaster herbal berada di RW 08-09, maka klaster agro berada di RW 11-13 di mana pemandangan hijau akan memanjakan mata. Saya sengaja datang terlebih dahulu ke klaster ini karena saya suka konsep kebun di tengah kota.

Tak hanya menyajikan lanskap tumbuhan dan tanaman, di klaster ini kalian bisa membeli sayur-mayur yang segar karena langsung dipetik dari pucuknya. Ada berbagai macam UMKM agro berdiri, salah satunya Dewa Ponik, toko dan kebun hidroponik ini selain menyediakan sayur-mayur segar juga menyediakan peralatan lengkap hidroponik plus jasa pembuatan instalasinya. 

9d10a222-571b-4316-a1f5-00664155bee9-636b7c454addee2e15110882.jpeg
9d10a222-571b-4316-a1f5-00664155bee9-636b7c454addee2e15110882.jpeg

Rumah hijau di klaster agro Rejowinangun, sumber: dokpri

  Ketiga, klaster kuliner di RW 10. Setelah puas dengan klaster herbal dan agro, saatnya memadamkan api kelaparan di perut. Mata saya langsung terpaku pada Warung Bakmi Mbah Gito. 

Bagaimana tidak, warung tersebut berada di seberang kuburan dan bangunannya agak nyentrik. Setelah ditelusuri, ternyata warung tersebut dulunya kandang sapi yang disulap jadi restoran gaya tradisional Jawa dengan menu legendarisnya, bakmi jawa. Sisi horornya mendadak hilang, yang ada hati justru riang gembira.

5b42261c-f94c-47a4-b035-327dbaa8c700-636b7c9f5e239413a9735882.jpeg
5b42261c-f94c-47a4-b035-327dbaa8c700-636b7c9f5e239413a9735882.jpeg

Siapa sangka, warung gagah ini dulunya merupakan kandang sapi, sumber: dokpri

Sebenarnya ada banyak sekali spot wisata kuliner lainnya di RW 10- kalian mau apa, sate? bakso? angkringan? jajanan pasar? gudeg? perkopian? Semuanya tersedia. Siapkan saja perut kosong dan dompet tebal supaya bisa menikmati semua sajian di klaster kuliner tersebut.

Keempat, budaya. Setelah kenyang, saatnya menonton pertunjukan. Klaster budaya berada di RW 01-05 di mana kalian bisa menyaksikan karawitan, sanggar tari, mocopat, keroncong, gejog lesung dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun