Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerpen | Wudu Membunuh Corona?

10 Mei 2021   20:45 Diperbarui: 10 Mei 2021   20:56 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wudu, bersuci membersihkan hadas kecil. Sumber: Pixabay.com/mucahityildiz

Santo merasa geram atas apa yang didengarnya. Di ruang tengah, ada Mak Ijah (ibunya) bersama barisan emak-emak arisan "Le Minho." Bukan nama arisan yang bikin Santo ngelus dada, melainkan tingkah laku mereka. Lihat saja, Mak Ijah dan delapan emak-emak lainnya tidak memakai masker dan saling mengobrol tanpa menjaga jarak. Santo hanya melihat dari celah-celah kamarnya. Santo berkali-kali teriak, "Mak, ingat virus corona itu nyata. Ati-ati!"

Ucapan Santo tidak digubris, bagai masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Mak Ijah malah asyik bergosip ria sambil menyiapkan hidangan buat buka puasa bersama.

"Eh, kalian sudah wudu, kan?" tanya Mak Ijah ingin meyakinkan.

"Sudah, dong, Nyai Ijah! Kan kita-kita sudah mematuhi perintah dari nyai paling cantik se-kompleks."

"Pintar ibu-ibu ini. Kalian termasuk golongan orang yang beriman. Corona hanya akan hilang kalau kita berwudu. Gak perlu masker, pengap."

Santo sedikit mendengar obrolan emak dan pasukannya itu. Dia hanya geleng-geleng kepala. Berkali-kali dia istigfar, sejak kapan emaknya berpendirian seperti itu. Selain itu, Santo merasa khawatir jika emaknya nanti terjangkit virus tak kasat mata itu.

"Mak, Corona tetap akan datang jika wudunya gak pake sabun. Apalagi gak pake masker, saling mengobrol pula," kata Santo sambil menaikkan volumenya dari dalam kamar. Suaranya menembus celah-celah sampai di ruang tengah.

Mak Ijah dan teman-temannya tidak menggubris, lagi. Mereka malah bercakap-cakap, melanjutkan obrolan unfaedahnya "Santo. Nanti Kamu cari makanan buka sendiri, yah! Ini buat emak dan teman-teman emak yang percaya kalau wudu dapat membasmi Corona," teriak emaknya setelah puas menyindirnya.

"Terserah, Mak. Santo sudah menyiapkan kurma. Cukup bagi Santo," balas Santo.

Santo merasa capai sendiri menasihati emaknya. Dia pun memilih diam. Dia hanya bisa berdoa semoga emaknya segera diberi kesadaran dan dijauhi virus asal Wuhan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun