Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Guru - M Musa Hasyim

Guru PPKn yang suka baca novel kritik sosial dan buku pengembangan diri. Sering menyukai sesuatu secara random.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Alasan PPDB Syarat Usia Diberlakukan, Agar Sejarah Kelam Tidak Terulang?

26 Juni 2020   21:20 Diperbarui: 27 Juni 2020   13:21 1642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak di masa sekolah (sumber: pixabay.com/KokomoCole)

Saya masuk SD diusia 7 tahun. Sebuah angka yang terbilang cukup tua untuk waktu dulu tapi tidak untuk waktu sekarang. Pasalnya, teman-teman sekelasku rerata umur 6 tahun, bahkan ada yang 4 tahun.

Mereka dapat masuk SD bukan karena sudah pandai membaca, menulis dan menghitung melainkan tangan mereka sudah bisa menyentuh telinga. Alias mereka sudah besar (badannya) meski usia belum.

Waktu terus berjalan. Saat SMA dulu, saya merasa agak aneh karena dianggap tua. Padahal saya tidak sendiri karena banyak juga teman-teman saya yang tua sebab masuk SD di usia 7 tahun. 

Dulu memang masih agak lazim jika anak tidak naik kelas tapi kini tren itu sudah agak jarang karena hampir semua anak naik kelas.

Dan karena alasan itu pula, ada sebagian temanku mengira saya pernah tidak naik kelas entah saat SD atau SMP, padahal saya naik kelas terus dan saya sering mendapat peringkat kelas. Tapi usia muda yang malah dianggap lebih berprestasi.

Sewaktu kuliah sarjana, stigma itu masih ada. Bahkan lebih parah. Faktanya, teman-teman saya yang usianya masih terbilang muda waktu kuliah sarjana dianggap paling cerdas. Memang sih, ada juga teman saya yang muda dan pintar tapi tidak sedikit pula yang muda tapi tidak begitu cerdas.

Mungkin mereka berpikiran bahwa mereka yang kuliah dengan usia terbilang muda adalah mereka yang ikut akselerasi saat SMP atau SMA dulu. Nyatanya tidak, kebanyakan dari mereka adalah karena masuk SD di usia yang sangat muda, di bawah usia enam tahun.

Stigma itu terus berlanjut. Akibatnya bagi mereka yang usianya terpaut satu atau dua tahun dari si muda kadang merasa agak risih di kelas. Apalagi usia dengan selisih sedikit itu diasumsikan sebagai usia telat masuk kuliah karena mereka dikira menunda kuliah. Ini terjadi di beberapa PTN di Indonesia.

Bagi si muda yang berhasil masuk kuliah di PTN , ia akan merasa superior. Apalagi jika mereka masuk daftar mahasiswa termuda di jurusannya atau kampusnya, masalah kemampuan nomer sekian, yang penting ada kata termudanya.

Mereka pun akan masuk media sosial kampus. Apakah masuk kuliah di usia yang sangat muda adalah sebuah prestasi? Dan apakah karena usia termuda ini membuat mereka mudah masuk PTN?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun