Mohon tunggu...
Mus ad
Mus ad Mohon Tunggu... Seniman - Penulis dan seniman

Pria kelahiran 5 Februari 1997 ini, adalah seniman dan sastrawan asal Mandar yg saat ini sedang menempuh Pendidikan Lanjut di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yakinkan Aku Bahwa Ini Bukanlah Mimpi!

1 Juni 2019   12:16 Diperbarui: 1 Juni 2019   12:22 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekasih... Sudahkah kapalmu berlabuh? Seberapa jauhkah kau dari dermaga?
Sementara di sini, di duniaku yg sunyi...,
Masih terasa massamu di belakangku saat berkendara,
Masih terlihat wajahmu merona dengan jelasnya
Dan jilbabmu tersapu udara yang melayang-layang itu di sepion motor.
Masih terasa di saat kau sesekali mencubit perutku dengan tersipu saat kumainkan kepalaku mengikuti
alunan angklung di perempatan itu.

Kau masih tersisa di sini,
Bersama setiap sudut kota yang pernah kita lalui..

Namun aku khawatir kekasih, ketika terjaga di malam suntuk, lalu terlintas pertanyaan yg paling celaka dalam benakku..
"Aku bisa apa jika ternyata suatu saat semua ini hanyalah mimpi?" Aku bergegas mencari kontakmu dan benar saja, masih tersimpan nomormu beserta nama indahmu "CiDinDaku" namun aku masih kepalang panik, kucoba menghubungi hanya untuk mendengar suaramu dan memastikan bahwa kau bukanlah fiksi.

 Berdebar hati ini, ingin rasanya kepalaku retak ketika nomor yg kuhubungi berkali-kali tak juga berbalas di ujung sana.. akankah segala kenangan kita hanyalah mimpi? Aku masih harus berhusnudzon saja kali ini, barangkali memang kamu nyata, dan harus nyata. Hanya saja kau mungkin sementara berlayar di tengah samudra tanpa sebatang sinyalpun yg bisa menghubungkan kita.
Tolong, kabari aku jikapun kau telah berlabuh di dermaga yg kau tuju untuk sekadar memastikan bahwa kau memang benar-benar ada, dan kenangan kita bukanlah mimpi!


Yogyakarta, Kamis 30 Mei 2019 Pkl.16.17 WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun