Mohon tunggu...
Muslim Amiren
Muslim Amiren Mohon Tunggu... Dosen - Seorang futurist, easy going, dan berharap hidupnya bermanfaat banyak bagi diri, keluarga dan masyarakat sekitar

Dosen FMIPA, Jurusan Informatika. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh. Usaha: NTA TOUR TRAVEL (tour operator dari Aceh untuk Dunia) Visi: Menjadi rahmatan lil Indonesiain. Misi: Menulis, merawat ingatan, melawan lupa. Hp/WA: 085277224606, email: ntatourtravel@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ojek Durian: Satu Jiwa, Dua "Raga"!

19 September 2021   08:37 Diperbarui: 19 September 2021   10:40 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para turis lokal menikmati paket wisata durian, sedang rehat. 

Untuk memperbanyak faktor kali, mereka biasanya menggunakan dua buah keranjang di bagian belakang sepeda motor. Keranjang ini bahasa Aceh disebut "raga".  Sehingga kawan-kawan memberi mereka sebutan mulia: satu jiwa, dua "raga". Begitu lho. 

Seorang selebgram berperan seolah-olah ojek durian
Seorang selebgram berperan seolah-olah ojek durian

Saat ini, kami dari Tim Desa Wisata Nilam ARC (Atsiri Research Center) Universitas Syiah Kuala sedang mengembangkan Desa Geunteut Baro dan Genteut Teungoh sebagai desa wisata nilam. Kami singkat jadi Geunara (Geunteut Nilam Aceh Aceh Raya). Musim Durian adalah entry point kami memulai program-program wisata. 

Banyak hal yang akan kami lakukan didesa cantik ini. Diantaranya memberdayakan ekonomi lokal,  membangun kapasitas SDM dan mempromosikan desa ini ke komunitas wisata. Sayangnya, Kementrian Pariwisata baru saja melakukan PHP disini. Dana pelatihan kecil untuk pelatihan guide lokal dan pengelola homestay dijadikan dana refocusing. Semoga kami bisa dapat dari sumber lain atau bisa diplot untuk tahun depan. 

Namun demikian, alhamdulillah banyak tamu yang sudah mulai berkunjung ke sini. Dari pelaku wisata, para GM hotel hingga para seleb gram dan politikus. Banyak kawan kantoran juga yang membawa tamunya ke tempat ini untuk menikmati durian yang baru jatuh dari pohonnya. Tidak seperti di kota yang bercampur antara manis dan hambar. Malah banyak yang memesan untuk dibawa pulang atau jastip (jasa titip) diantar ke rumah. 

Pak Bambang cs, GM Hotel Kyriad Muraya, mengunjungi desa Genteut, Lhoong menikmati durian  
Pak Bambang cs, GM Hotel Kyriad Muraya, mengunjungi desa Genteut, Lhoong menikmati durian  

Kabar baiknya, para anak muda ojek durian mulai belajar profesi baru lagi. Mereka menjadi guide lokal dan pengantar tamu dari lapak duren ke kebun. Pelatihan untuk penguatan kapasitas mereka sangat diperlukan. 

Para turis lokal menikmati paket wisata durian, sedang rehat. 
Para turis lokal menikmati paket wisata durian, sedang rehat. 

Sekarang, durian di pintu rimba mulai berbunga lagi. Enam bulan dari sekarang, durian akan panen kembali. Saatnya kembali menggabungkan pertanian dan pariwisata. Selain durian, InsyaAllah harum nilam juga akan mewangi disini. Selain ojek durian, Anak-anak gadis akan kami latih meracik produk turunan nilam. Seperti parfum, hand sanitizer, sabun colek, dan banyak produk lainnya. Para ibu-ibu juga sudah siap untuk meracik makanan bagi para tamu yang berwisata kebun atau mandi di sungai. Kami tunggu anda untuk datang ke sini. Geunara, Desa wisata nilam dan durian Aceh Raya. Ditemani para ojek online: satu jiwa, dua "raga". Cu then. :) 

Sebagian produk turunan nilai ARC. Sumber: https://unsyiah.ac.id/berita/arc-unsyiah-launching-produk-inovasi-baru-nilam 
Sebagian produk turunan nilai ARC. Sumber: https://unsyiah.ac.id/berita/arc-unsyiah-launching-produk-inovasi-baru-nilam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun