Mohon tunggu...
Murni Oktarina
Murni Oktarina Mohon Tunggu... Auditor - Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Lahir dan menetap di Palembang. Penulis Novel Merindumu, Novel Goodbye My Days, dan Buku Kumpulan Cerpen Penantian di Bawah Sakura

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Sebuah Perasaan

11 Desember 2016   23:28 Diperbarui: 12 Desember 2016   00:03 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah kugenggam waktu kala itu
Yang setiap rindu kulipat jadi satu
Karena hanya ada untukmu selalu
Bahkan saat dirimu mulai berlalu

Kau tahu, betapa sulitnya jadi diriku?
Detik demi detik harus melangkah kaku
Mengulurkan jemari 'tuk menggapai bayangmu
Menatap ragu dari jauh akan adanya hadirmu

Telah kusimpan lama sebuah perasaan
Yang setiap saat kucoba tepiskan
Karena bertahan telah menjadi kepedihan
Bahkan saat dirimu mulai terjauhkan

Kau tahu, betapa airmata telah menjadi perubahan?
Satu demi satu kisah mulai kauruntuhkan
Melepaskan dan menyerah telah kaujadikan pilihan
Kau tak pernah tahu tentang aku dan sebuah perasaan

Dua bulan yang lalu, saat kaulepaskan hidupmu
Saat kautinggalkan aku dalam tangisan tanpamu
Saat kau belum mengetahui perasaanku padamu
Saat puisi-puisi ini tak sempat kubacakan untukmu

Lalu apalagi yang mampu kulakukan?
Selain menatap nanar namamu pada sebuah nisan
Sedangkan rintik hujan di hatiku belum juga diredakan
Kau yang telah pergi, ternyata tak bisa kulupakan

Palembang, Desember 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun