Attitude lain peserta didik juga terbilang berubah, bisa dilihat dari guru yang sedang mengawas ujian dengan menggunakan handphone. Peserta didik memulai mengerjakan soal tanpa menunggu pengawas ujian. Begitu bank soal sudah di handphone masing-masing, ada tombol mulai. Otomatis peserta didik akan langsung memulai tanpa ada yang menyuruh atau mengijinkan untuk mengerjakan. Hal ini menandakan bahwa peserta didik seakan tidak butuh dengan adanya seorang pengawas, karena soal sudah ada di genggaman jarinya. Kadang juga peserta didik ada yang membawa dua handphone, handphone satunya untuk mengerjakan soal sedangkan handphone satunya untuk menyontek/ mengakses/ mencari jawaban melalui google. Pemandangan lain juga bisa dilihat dari sikap atau posisi peserta didik duduk di kursi saat mengerjakan ujian. Posisinya akan seenaknya, tidak akan memperhatikan pengawas yang ada di depan, meskipun posisi kursi dan meja sudah rapi.
Jaman yang seharusnya sudah canggih ini malah bisa menenggelamkan attitude seorang. Semakin canggih teknologi seharusnya juga diimbangi dengan attitude manusianya. Ilmu pengetahuan dan teknologipun akan berguna dan bermakna jika sumber daya manusianya memiliki attitude yang baik. Mari kita gelorakan gerakan “INDONESIA MEMILIKI ATTITUDE BAIK” melalui media sosial ke segala penjuru dunia. Semakin tahu pentingnya memiliki attitude baik maka manusia akan bahagia dengan manusia lain. Rasa menyadari menghormati, menghargai, kejujuran, memanusiakan manusia da saling membantu. Semua itu akan terjaga dengan baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI