Mohon tunggu...
Muhammad Riyan Fauzi
Muhammad Riyan Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA MUHAMMAD RIYAN FAUZI NIM. 20107030008 ILMU KOMUNIKASI A

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ngaku Penggila Kopi, Sudah Tau Ini atau Belum?

27 Juni 2021   10:37 Diperbarui: 27 Juni 2021   10:43 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://www.liputan6.com

Apakah kamu penggemar kopi? Atau hanya suka saja dan ikut ikutan teman anda. Sebuah biji kopi yang sering kamu jumpai diwarung, di tempat pembelanjaan dan sebagainya ternyata juga mempunyai sejarah loh. Sebagai kaum muda yang mayoritas meminum kopi. Entah nongkrong ataupun mengerjakan tugas, kopi adalah teman yang nikmat dalam melakukan aktifitas selain teh. Apakah kamu sudah tau seperti apa asal usul atau sejarah dari sebiji kopi itu sendiri.

Asal Usul Kopi 

Sejarah kopi berkaitan dengan peradaban Islam zaman Khalifah yang memberikan pengaruh besar bagi perkembangan peradaban dunia baik ilmu pengetahuan maupun ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, seni, sastra dan kopi. adalah salah satunya. Budaya Islam Konsumsi Kopi.

Sumber: Wikimedia Commons:

Pohon kopi pertama yang muncul konon ditemukan di benua Afrika, wilayah yang hanya bagian dari negara Ethiopia. Dengan kata lain, Abyssinian.Orang Etiopia mulai mengonsumsinya pada abad ke 9. Saat itu, kopi belum dikenal banyak orang di dunia. 4.004 biji kopi diperdagangkan setelah diimpor ke Yaman oleh pedagang Arab pada pertengahan abad ke-15. Qahwah artinya kekuatan. Berkat peradaban yang lebih maju dari Afrika, Arab telah menanam kopinya sendiri dan mengekspornya ke empat penjuru dunia. Muslim telah mulai mendistribusikan kopi melalui pelabuhan Moka di Yaman. Berdasarkan dokumen sejarah sekitar kopi, minuman ini akan menjadi produk penting di dunia Muslim. Kopi ke Eropa 400 Selama era Kekaisaran Ottoman abad ke-45, kopi menjadi hidangan utama dari semua perayaan.Di seluruh Turki, minuman pahit berwarna coklat tua ini telah dikenal dan dicintai oleh orang Eropa. Karena perbedaan budaya dan bahasa, orang Turki menyebutnya qahwah kahveh. Sekarang anggrek Belanda mengenalinya dan menyebutnya koffie. Ada jenis pohon kopi. Ada lebih dari 100 varietas atau varietas kopi yang dikenal, sebagian besar memiliki rasa yang tidak enak atau hasil yang buruk.Berikut ulasan dari tiga kopi.

Jenis Kopi  yang Populer

Kopi Arabika

Ini juga merupakan kopi pertama yang dibawa orang Belanda ke Indonesia.4.004 arabika dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1.000 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. Bahkan di dataran rendah, tanaman ini masih bisa tumbuh. Namun pertumbuhannya belum optimal dan sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit.Biji kopi Arabica rendah kafein, memberikan rasa dan aroma. Ciri khas kopi arabika adalah rasa pahit dan warna gelap yang tidak terlalu kuat.

Sumber foto: https://gonutify.com/
Sumber foto: https://gonutify.com/
Kopi Robusta

Setidaknya ada dua varietas kopi utama, Robusta dan Uganda. Dari keduanya, Robusta adalah yang paling populer. Oleh karena itu, nama tersebut sering digunakan untuk menyebut Kanefora. Nama Robusta diambil dari kata strong yang artinya kuat. Kualitas buahnya lebih buruk dari hama arabika. pohon kopi tumbuh baik pada ketinggian 0900, idealnya 400-800 meter di atas permukaan laut.Suhu rata-rata yang dibutuhkan untuk pertumbuhan adalah sekitar 2430 C dan curah hujan tahunan adalah 1.5003.000 mm.

Sumber foto: https://www.klikdokter.com
Sumber foto: https://www.klikdokter.com
Kopi Liberika 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun