Adalah hal yang menarik untuk mengamati apa yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin negara, saat krisis ekonomi melanda.
Saat krisis, dibutuhkan kreativitas, dibutuhkan nyali dan dibutuhkan solusi yang 'out of the box'.
Nigeria menjadi korban impor BBM yang luar biasa besar. Akibat kekurangan kilang minyak baru, negara tsb membayar mahal ongkos impor yang kemudian juga harus disubsidi. Sementara membangun kilang baru tentu tidak mudah, apalagi jika disaat yang bersamaan banyak pihak yang menikmati 'kue impor'.
Presiden Buhari yang baru terpilih memberikan izin untuk membangun micro-refinery (kilang mikro atau kilang UKM). Micro refinery ini adalah kilang mini dengan kapasitas antara 1.000 hingga 10.000 bbl/day.
***
Untuk Indonesia, selain menyelamatkan defisit akibat membeli BBM impor dengan dollar yang sedang naik, kilang kelas UKM ini juga bermanfaat untuk menyelamatkan daerah-daerah yang jauh dari pusat, agar tetap menikmati BBM yang terjangkau, terlebih lagi banyak sumur-sumur minyak tua di tanah air yang saat ini ditambang oleh masyarakat. Kilang modular ini seperti LEGO yang bisa dikirim ke pelosok dan perdesaan.
Ke depannya, jika kilang mikro ini sukses dan terwujud, pemerintah bisa memotivasi swasta untuk membuat pabrik gas-to-liquid yang juga modular. Gas yang di beberapa tempat hanya di 'flare' dibakar percuma bisa dijadikan diesel.
Terobosan yang lebih heboh adalah kilang mikro untuk nelayan.
Nelayan dapat melakukan budi daya algae di waktu luang...dan jika besok mau melaut, sehari sebelumnya nelayan daoat membawa algae ke kilang mikro untuk membuat diesel secukupnya sebagai bekal untuk me-laut nencari ikan.