Mohon tunggu...
Munzuro binti SugiriSU
Munzuro binti SugiriSU Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sang pecinta, pecinta ilmu dan kebaikan, sehingga senantiasa berusaha menebarkan ilmu dan kebaikan dimanapun kaki berpijak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kaget Saat Terima Permintaan CGP

29 Oktober 2022   00:01 Diperbarui: 29 Oktober 2022   03:58 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumat, 28 Oktober 2022, hari yang mengagetkan sekaligus menyenangkan. Anggap saja hari ini sebagai satu titik terang terwujudnya salah satu impian saya yang pernah saya cetuskan dengan gurauan pada awal pandemic covid-19, saat saya mulai belajar menulis di blog Gurusiana yakni ingin menjadi CMI (Calon Motivator Internasional). Suatu impian yang saya gunakan sebagai salah satu isian saya di blog tersebut agar tantangan menulis harian dapat terealisasi.

Hal yang membuat kaget dan membahagiakan saya hari ini karena ada pesan lewat salah satu grup WhatsApp dari CGP Uun Kurniastuti yang menulis, : "Mohon ijin nyuwun diulang kalimat awal @PP_Munzuro SSu tadi... Bagus banget!"

Kegemaran saya berkelakar keluar maka saya pun menanggapi, "Hehehe...apa perlu tak bikin YouTube?"

Berikut ini potongan dari pesan dan jawaban saya di salah satu grup WhatsApp saya.Setelah berpikir beberapa kali akhirnya saya putuskan untuk menyimpan kenangan ini di blog kompasiana sebagai tulisan saya yang pertama kali. Tulisan pertama yang ingin saya buat cukup sekitar 600 kata saja.

Mulai pukul 15.30 kami kelompok Kelas 07.015. B kota Jepara Propinsi Jawa Tengah memulai memasuki ruang virtual presentasi hasil diskusi kegiatan hari sebelumnya yang pandu oleh Fasilitator Firman Edi.

Saya bersama Sholihin sebagai Pengajar  Praktik (PP) pada Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) memantau jalan kegiatan dari awal hingga akhir. Pada akhir kegiatan ini kami sebagai PP mendapatkan kesempatan untuk memberikan penguatan terhadap kegiatan tersebut.

Sungguh menyenangkan mengamati dan memantau jalannya presentasi dan diskusi dari CGP-CGP kelas tersebut. Kenapa demikian? Karena mereka sosok-sosok yang sudah dipilih dengan melalui seleksi yang ketat. Sosok-sosok yang yang penuh idealisme dan siap menghadapi perjuangan untuk terwujudnya transformasi Pendidikan. 

Perjalanan diskusi berjalan dengan lancar. Mereka berdikusi dengan bertukar pikiran secara santun dan saling mengisi satu sama lain.. sehingga satu tema yang dibawakannya menjadi lebih lengkap untuk mewujudkan suatu pemahaman yang utuh. 

Satu tema yang angkat oleh masing-masing kelompok yakni "Kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan"

Kelompok Kelas 07.015. B1 membawakan tema "Tedak Siten (Bahasa Jawa : tedhak siten)". Tedak siten merupakan rangkaian prosesi adat tradisinal dari tanah jawa yang diselenggarakan pada saat pertama kali seorang anak belajar menginjak kaki ke tanah. 

Tedhak siten jika di desa Bandengan Kecamatan Jepara biasa dikenal dengan upacara mudhun lemah. Sedangkan kelompok Kelas 07.015. B2 membawakan tema "Kirab Sedekah Bumi bagi Penguatan karakter murid."

Setelah diskusi selesai dan kesempatan diberikan kepada saya untuk memberikan penguatan.  Inilah penguatan dari saya yang membuat CGP Uun Kurniastuti memberikan apresiasi positif yang membahagiakan.

*************************************************

Terima kasih kepada Bapak Firman atas kesempatan yang diberikan kepada saya.

Terima kasih untuk Bapak Sholikin dan Bapak _ibu CGP yang luar biasa

Selamat sore...

Assalamualaikum warahmatullahi wa barahkatuh

Bapak-ibu semua yang saya hormati,

Jika dilihat secara peta geografis, Jepara, kota kecil di ujung utara pulau Jawa,  Jepara bukan kota lintasan antar kota tetapi Jepara harus dapat selalu menjadi kota tujuan dari kota-kota yang lain.

Semua yang sudah dipresentasikan dan didiskusikan oleh CGP sore ini, memang merupakan sosio budaya yang ada di Jepara dan perlu diperkenalkan kepada siswa sehingga dapat menjadi sesuatu yang dihandalkan oleh warga Jepara dan Jepara dapat bertahan sebagai  kota tujuan dengan beranekaragam keunikannya.

Kali ini, saya ingin mengungkapkan sedikit tambahan apa yang yang sudah saya pelajari dari kota Jepara tercinta ini dan  juga kota kelahiran saya.

  • Jepara kota perdagangan/masyarakat Jepara ahli berdagang, salah satu buktinya pada tahun 1998, saat Indonesia mengalami krisis moneter, namun masyarakat Jepara justru berjaya karena hasil ukirnya dapat dieksport dan mereka mendapatkan keuntungan yang luar biasa karena nilai dollar tinggi.
  •  Jepara sebagai kota santri, hal ini dapat kita lihat dari :
  •  Sejarah berdirinya Masjid Mantingan yang diperkirakan berdiri pada tahun 1559 berdasarkan prasasti yang ditemukan di mihrab. Prasasti ini berisi sebuah candrasengkala yang berbunyi rupa brahmana warna sari, menunjukkan arti angka tahun 1481 Saka (1559 Masehi).
  • Kekaguman saya bahwa Jepara sebagai kota santri telah saya ungkapkan pada salah satu tulisan saya di blog Gurusiana tanggal 29 April 2020 dengan judul "Kaligrafi Rumah Kami Untaian doa yang Ditata Rapi oleh Pak Kyai.
  • Masih banyak lagi yang dapat kita jadikan pengantar/sisipkan  ke dalam pembelajaran sehingga anak-anak Jepara dapat belajar lebih menyenangkan karena mereka mengetahui manfaat dari apa yang mereka pelajari dan tidak hanya belajar sekedar teori.

Selamat berproses Bapak-Ibu CGP, Mudah-mudahan kita mampu menjadikan mereka menjadi sosok yang senantiasa selamat dan bahagia yang memancarkan sosok profil pelajar Pancasila

Wabilahitaufik wal hidayah

Wassalamualaikum warahmatullahi wa barahkatuh.

*************************************************

Sedikit penguatan yang dapat saya sampaikan mengingat waktu sudah memasuki  saatnya salat Maghrib. Mudah-mudahan dapat menjadi awal kegiatan saya untuk lebih rajin menulis. Meskipun jika dipikir-pikir, tulisan ini tak semantap ketika saya memberikan penguatan  karena tak terlihat  ekspresi saya saat itu, namun ini akan lebih baik daripada saya tak melakukan apapun,

Mohon kritik dan saran para pembaca yang budiman agar tulisan ini dan tulisan saya yang berikutnya dapat bermanfaat untuk kita semua.

Sumber : Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun