Mohon tunggu...
MUNAWAR FUAD NOEH
MUNAWAR FUAD NOEH Mohon Tunggu... Dosen - Profesional, Social Entreprenuer

Bocah asli Putera daerah Pasundan Jawa Barat, terlahir asal Cibarusah Bekasi, pegiat perubahan, seorang social entrepreneur leader dengan visi besar, misi mulia dan cita luhur utk pemuliaan antar sesama, Pendiri/Pembina GSA Foundation, Pimpinan Yayasan Pesantren Ashshulaha Cibarusah, penulis buku "Indonesia: Awakening The Giant", "Kyai di Republik Maling", serta 27 buku terpublikasi lainnya, DOSEN di President University, Konsultan Corporate Social Responsibility & Good Corporate Governance, Direktur Program Dewan Masjid Indonesia Pusat, pernah bertugas diplomasi publik di mancanegara, pernah menjadi Tim Ahli Menteri Pertambangan dan Energi, Staf Khusus Menteri Kominfo RI, Asisten Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Sekretaris PP DMI Pusat, Pengurus PB Nahdlatul Ulama, MUI Pusat, ICMI Pusat, terpilih sebagai Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, Vice President Pemuda se Asia, Koord. Persaudaraan Anak Bangsa (Pimpinan Pemuda Lintas Agama0, Ketua Umum Senat Mahasiswa FS IAIN Jakarta, Ketua Presidium Mahasiswa Pascasarjana IAIN Jkt, buku terbarunya "Kyai di Panggung Pemilu : Dari Kyai Khos sampai Kyai High Cost", DR. Munawar Fuad Noeh, MA, lengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jenderal Pecinta Masjid, Nasionalis dan Humanis

2 Maret 2018   23:36 Diperbarui: 3 Maret 2018   00:08 8563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belum genap seratus hari menjadi Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla,  Komjen Pol  Drs. H. Syafruddin, MSi, sudah terasa begitu lama berada di lingkungan para pegiat kemasjidan. Sosok dengan postur tinggi tegap, berwibawa, smart namun penuh kesantunan dan bersahaja,  kehadirannya di lingkungan DMI sudah  terasa penuh manfaat hingga ke pengurus pusat dan daerah, juga para takmir masjid maupun umat dan jamaah

Pasca Muktamar VII DMI di Jakarta, Wapres JK yang kembali mendapat amanah sebagai Ketua Umum PP DMI masa bhakti 2017-2022, memperkuat kiprah DMI dengan menyertakan dua tokoh dan pemimpin strategis POLRI, selain para tokoh nasional dari beragam latar belakang keorganisasiaan dan keahlian. Selain  Pak Syaf, juga Jenderal Pol. Budi Gunawan, Kepala BIN, ada juga Ketua Otoritas Jasa Keuangan dan perbankkan.

Ada reaksi juga dari sebagian publik. Sempat juga ada selentingan ungkapan sebagian netizen yang menilai seakan adanya DMI yang tersusupi kepentingan lain. Setidaknya, publik mempertanyakan kiprah kedua perwira tinggi POLRI tersebut.

Dengan ringan Ketua Umum PP DMI menjawab saat pengukuhan pengurus di masjid Istiqlal. "Dalam pengurus DMI ada berwarna warni garis politiknya. Juga ada perwira dan pejabat. Mereka bukan mewakili lembaga atau institusi, melainkan mewakili pribadi, masing-masing. Siapapun yang tulus, ikhlas mau bersama memakmurkan dan dimakmurkan masjid", papar JK.

Bagi kalangan pengurus DMI dari pusat maupun daerah, kehadiran Perwira kelahiran Makassar tersebut,  tentu disambut hangat penuh persahabatan. "Banyak hal bisa bersinerji, kapasitas dan otoritas Pak Syaf sangat tepat dan DMI dapat menimba pengalaman dan ilmu Beliau dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme yang juga menjadi PR bersama DMI untuk berkiprah mengatasinya", tutur Waketum PP DMI, KH Masdar Farid Mas'udi.

Selain itu, susunan pengurus PP DMI juga mendapat legitmasi moral dan formal disepakati oleh aeluruh formatur Muktamar DMI. "Kehadiran Pak Syaf di DMI sangat memberikan azas manfaah bagi umat dan bangsa", ungkap Bapak Amirudin Sabil dari DMI yang juga formatur Kongres. "Kami bersyukur Pak JK memberikan kepercayaan pada sosok Pak Syaf, dan berterima kasih pada Pak Syaf berkenan menerima amanah dengan ikhlas", KH Manan, Ketua DMI yang turut mengamini.

Penerimaan positif dan besarnya harapan baik kepada Pak Syaf senada disampaikan para pengurus pusat maupun daerah

"Lima Langkah Strategis"

Benar saja, langkah cepat Pak Syaf, seiring dengan arahan Ketua Umum PP DMI, semakin terasa bagi DMI maupun harapan keummatan.

Dalam beberapa kesempatan, selaku Direktur Program DMI, saya ikut mendampingi dan mendengar langsung apa yang menjadi visi mulia, pandangan dan gagasannya, sangat membumi tentang bagaimana peran masjid dapat lebih  berkiprah baik dalam ranah kehidupan keagamaan yang damai dan harmoni di tingkat nasional maupun global.

Saat mendampingi Wapres JK dalam misi perdamaian ke Afghanistan baru-baru ini, Pak Syaf juga menggelar rangkaian kerjasama dengan petinggi kepolisian di Afghanistan, juga dari perwakilan negara-negara kawasan Asia. Pak Syaf menjadi bintang saat memaparkan sukses keberhasilan Indonesia dalam mengatasi bahaya dan ancaman laten terorisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun