Dalam suasana penuh kekhusyukan dan kebersamaan, beberapa masjid di daerah Yogyakarta dan sekitarnya telah melaksanakan salat tarawih pada malam ini, menandai awal bulan Ramadan tahun ini. Langkah ini diambil sebagai awal dari serangkaian ibadah yang akan dilakukan umat muslim selama bulan Ramadan. Tidak hanya itu, mereka juga akan memulai puasa pada hari Senin, 11 Maret 2024, berdasarkan hisab atau perhitungan matematis untuk menentukan awal Ramadan.
Salat tarawih, yang merupakan salah satu ibadah sunnah di bulan Ramadan, dilaksanakan secara berjamaah di masjid-masjid di seluruh Indonesia, termasuk di daerah Yogyakarta. Malam ini, suasana di dalam masjid-masjid dipenuhi dengan suara tilawah Al-Quran dan doa yang mengalir mengisi ruang. Umat Islam berkumpul dengan penuh semangat untuk memperbanyak amal ibadah di bulan yang penuh berkah ini.
Pengambilan keputusan untuk memulai puasa pada hari Senin, 11 Maret 2024, berdasarkan hisab, dilakukan oleh beberapa masjid di Indonesia, khususnya di daerah Yogyakarta. Hisab adalah metode perhitungan matematis yang menggunakan peredaran bulan dan posisi matahari untuk menentukan awal Ramadan.
Namun ada beberapa pihak masih lebih memilih metode tradisional pengamatan langsung hilal sebagai penentu awal Ramadan. Meskipun demikian, beberapa masjid lainnya tetap teguh pada keputusannya untuk memulai puasa berdasarkan hisab. Mereka meyakini bahwa hisab adalah metode yang akurat dan dapat dipercaya dalam menentukan awal Ramadan, yang pada akhirnya memberikan kepastian bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah selama bulan suci ini.
Para jamaah di masjid-masjid tersebut telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut bulan Ramadan. Mereka telah menyiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.
Dengan shalat tarawih yang khidmat dan persiapan yang matang untuk menjalankan ibadah puasa, umat muslim di Indonesia siap menyambut bulan Ramadan dengan penuh semangat dan kebersamaan. Meskipun dengan berbagai tantangan yang dihadapi, mereka tetap teguh dalam menjalankan ibadah dengan harapan mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT.
