Mohon tunggu...
Munandar arist
Munandar arist Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa STAIN TDM

cerdas memberi informasi untuk umat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Good Will di Film Filosofi Kopi, Pak Budi dan Kopi Posongnya

28 Juni 2020   21:00 Diperbarui: 28 Juni 2020   21:09 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ben dan jody , 2 pengusaha kedai kopi sekaligus penikmat kopi yang diceritakan didalam film Filosofi Kopi –The Good Will (Toyota Indonesia,2017) tentang perjalanan mereka mencari kopi-kopi terbaik di Indonesia yang nantinya akan diwa untuk dipromosikan kenikmatan kopi tersebut ke wilayah wilayah indnoesia seperti ke Aceh yang djelaskan dalam film tersebut.

Sebelumnya ereka singgah ke sebuah kedai kopi miik teman mereka yang bernama Dira. Disana di kedai kopi Dira, Ben dan Jody merasakan secangkir kopi jenis arabica  asal teamanggung ,keduanya merasakan kenikmatan yang tiada tara , kenikmatan yang tidak ada dirasa kopi biasanya.

Ben dan jody menanyakan kepada Dira tentang darimana dia memperoleh kopi tersebut, Dira enggan menjawab, karna dia takut bahwa ben dan jodi akan mengambil produksi kopi yang sama, ben dan jody menjelaskan bahwa maksudnya bukan seperti demikian mereka hanya ingin membawa dan mempromosikan kopi tersebut, Dirapun memberikan sedikit informasi bahwa kopi itu diperoleh dari petani kopi asal posong bernama pak Budi.

Bermodalkan sedikit informasi dari Dira , ben dan Jody mencoba menulusuri daerah posong , bahkan diperjalanan mereka mencoba menghubungi Dira hingga lost contact dengan Dira , mereka merasa dibohongi.

Merekapun memutuskan mencari sendiri denga mengelilingi daerah posong, dalam perjalnanya mereka mencoba berbagai kopi tapi tidak ada yang memiliki kenikmatan yang sama dengan kopi yang dirasakan dikedai kopi Dira.

Alhasil akhirnya mereka bertemu pak Budi , dan pak budi mengajak mereka mengililingi kebun kopinya sambil bercerita tentang pengalaman pak budi yang sebelumnya juga pernah menjadi petani jagung.

Dalam perbincangan tersebut Jody bertanya kepada pak Budi mengenai harga kopi yang dijual pak Budi kepada Dira, pak Budi menjawab bahwa harga kopi yang dijual pak Budi kepada Dira sebesar 15.000 / kg nya bahkan jika stock yang diambil lebih banyak bisa setengah harga, mendengar hal itu Ben dan Jody terkejut bahwa Dira sangat tega membeli kopi dengan harga jual yang jauh dari harga pasar biasanya.

 Dari Film tersebut dijelaskan bahwa Dira ada pelaku usaha kapitalis lokal, iamembeli harga kopi yang sangat murah bahkan dibawah harga pasaran, kemudian hasil olahan yang dijual Dira dengan harga jual yang sangat tinggi, biasanya harga kopi per/cangkir dikedai kopi berkisar 25-50 ribu.

Namun Ben dan Jody hadir sebagai orang yang beriktikad baik dengan kesan Good Will yang ditanam dalam kedua tokoh tersebut , Ben dan Jody memberikan mesin pengering kopi untuk pak Budi agar bisa diolah sendiri dan dijual dengan harga pasar ,kemudian mereka juga mempromosikan kopi posong kepada pengusahan kedai kopi lainnya sehingga kopi posong semakin maju.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun