“Harapannya tidak hanya 5 ton per hektar, tetapi 8 ton per hektar dengan tekstur yang lebih pulen” ungkap optimis Fadlilatul Taufany, Ph.D. mengenai sorgum unggul ini. Kegiatan ini juga dilanjutkan kunjungan ke PT Ajinomoto Indonesia dan PT Sedana untuk inisiasi kerjasama ke depan dan mencari solusi untuk kebutuhan industri kedepan.
Tim ITS, Peneliti Universitas Hasanuddin dan peneliti BRIN berkunjung ke PT Ajinomoto Indonesia. Dokpri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!