Mohon tunggu...
muna ulfa
muna ulfa Mohon Tunggu... Agen Asuransi

Seorang ibu rumah tanggah yang mengurusi segala hal rumah, dapur, dan akun ig artis. Pengomentar sejati di dunia maya. Menulis cerita sedih dan cinta untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Opini Timothy Ronald : Binaragarawan Goblok? - Ini Dia Jawaban Deepsearch Gemini

6 Agustus 2025   17:09 Diperbarui: 6 Agustus 2025   17:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi "straw-man"

Berusia 23 tahun, Timothy Ronald telah membangun reputasi sebagai salah satu investor aset kripto paling sukses di Indonesia, bahkan dijuluki "Raja Kripto Indonesia". Latar belakangnya yang dimulai dari nol---pernah menjadi penjual minyak rambut dan agen properti untuk menafkahi keluarga---menambah daya tarik narasi kesuksesannya. Ia mulai berinvestasi di pasar    

cryptocurrency, khususnya Bitcoin, sejak tahun 2015 dan membuat keputusan berani untuk keluar dari universitas pada tahun pertamanya demi fokus membangun platform edukasi keuangan, Ternak Uang. Platform ini sukses besar, bahkan masuk dalam daftar Top Startups LinkedIn 2022.   

Selanjutnya, bersama rekannya, ia mendirikan Crypto Academy, yang kini menjadi komunitas dan perusahaan edukasi kripto terbesar di Indonesia, telah melatih ratusan ribu investor. Persona publiknya adalah citra kesuksesan finansial yang cepat dan masif, yang divalidasi dengan koleksi mobil mewah seperti McLaren dan Porsche, serta rencana mendirikan Ronald Capital Family Office dengan estimasi kekayaan ratusan miliar rupiah. Konten-kontennya secara konsisten berpusat pada strategi menghasilkan uang dan pemikiran investasi.   

Dari profil ini, muncul dua analisis penting. Pertama adalah fenomena "otoritas yang meluber" (authority bleed) dan penguatan merek (brand reinforcement). Otoritas dan kredibilitas Timothy Ronald yang tak terbantahkan di bidang kripto dan keuangan  "meluber" ke area lain, memberikan bobot yang tidak semestinya pada opininya tentang topik di luar keahliannya, seperti neurobiologi dan fisiologi olahraga. Pernyataannya, disengaja atau tidak, berfungsi untuk memperkuat merek pribadinya. Dengan merendahkan aktivitas populer seperti    

gym, ia secara implisit mengangkat jalurnya sendiri (fokus mental intensif pada keuangan) sebagai jalan yang lebih unggul menuju kesuksesan. Ini menciptakan sebuah dikotomi palsu bagi pengikutnya: "Anda bisa menjadi seperti saya (pintar, kaya, tidak perlu gym) atau seperti mereka (berotot, tapi 'goblok')." Narasi ini secara efektif memposisikan persona dan filosofinya sebagai cita-cita utama yang harus dikejar.

Kedua, pernyataan ini dapat dianalisis sebagai sebuah "langkah sang provokator" (provocateur's gambit). Dalam ekonomi kreator modern, kemarahan dan kontroversi adalah mesin penggerak interaksi yang sangat kuat. Pernyataan yang ekstrem dan memecah belah hampir pasti akan menghasilkan lebih banyak klik, komentar, dan pembagian daripada pernyataan yang moderat. Pernyataan Ronald bisa jadi merupakan langkah yang diperhitungkan untuk memaksimalkan jangkauan dan menjaga namanya tetap relevan dalam percakapan publik. Reaksi luas di berbagai media  dan platform seperti TikTok  menunjukkan betapa efektifnya strategi ini, terlepas dari niat awalnya.   

Seksi 1.3: Arena Publik: Gema dan Sanggahan

Dampak dari pernyataan Timothy Ronald tidak hanya terbatas pada angka interaksi di media sosial; ia memicu reaksi nyata dari berbagai segmen masyarakat, menciptakan sebuah dialog---atau bentrokan---budaya.

Media-media arus utama seperti Suara.com dan Detik.com dengan cepat menangkap cerita ini, membingkainya sebagai sebuah kontroversi dan menyoroti potensi bentrokannya dengan figur-figur kebugaran yang sudah mapan. Hal ini terbukti benar. Komunitas kebugaran merespons dengan cepat dan tegas. Reaksi yang paling banyak disorot datang dari Deddy Corbuzier, seorang ikon kebugaran dan bisnis    

gym di Indonesia. Meskipun tidak mengeluarkan pernyataan verbal yang panjang, rekaman yang menunjukkan ia tertawa terbahak-bahak saat mendengar klaim Ronald menjadi sanggahan non-verbal yang sangat kuat, menandakan penolakan komunitasnya terhadap gagasan tersebut.   

Influencer kebugaran lainnya di platform seperti TikTok merespons dengan berbagai cara, mulai dari humor, sarkasme, hingga sanggahan langsung. Sebagai contoh, Felix Zulhendri, Ph.D., dengan sarkastis menuliskan daftar tujuan "goblok"-nya saat pergi ke    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun