Mohon tunggu...
SITI MUNAWAROH
SITI MUNAWAROH Mohon Tunggu... UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R FACHRUDDIN KABUPATEN TANGERANG BANTEN

Hai. Saya Siti Munawaroh, biasa dipanggil teh Mumun, saya seorang ibu rumah tangga memiliki 2 orang anak usia dini,, lama saya menjadi ibu rumah tangga lalu saya melanjutkan pendidikan saya ke jenjang lebih tinggi . Saya kuliah di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R FACHRUDDIN yang berlokasi diTigaraksa KABUPATEN TANGERANG.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Memperhatikan Tulisan Dengan Tanda Baca. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung.

15 Mei 2025   21:56 Diperbarui: 15 Mei 2025   21:46 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ciri-ciri kalimat tak langsung:
a) Tidak bertanda petik.
b) Intonasi  mendatar  dan  menurun  pada akhir kalimat.
c) Pelaku    yang    dinyatakan    pada    isi kalimat langsung mengalami perubahan, yakni: kata  ganti  orang  ke-1  menjadi  orang ke-3. kata  gantiorang  ke-2  menjadi  orang ke-1. kata  ganti  orang  ke-2  jamak  atau  kita menjadi    kami    atau    mereka,    sesuai dengan isinya.
d) Berkata   tugas:   bahwa,   agar,   sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya
e) Bagian   kutipan   semuanya   berbentuk
kalimat berita.
Contoh :
1)Andi  mengatakan  bahwa  dia  akan  ke
sekolah besok.
2)Mawar   mengatakan
Bahwa baju   itu kekecilan baginya.
3)Ibu  meminta Rani  untuk  membelikan garam di warung!

PERBEDAAN KALIMAT LANGSUNG
1. Tanda petik ("      ) dalam ragam bahasa tulis.
2. Intonasi bagian yang dikutip lebih tinggi dari pada bagian lainnya.
3. Kata ganti    orang    pada kalimat yang dikutip, tetap.
4. Tidak  berkata tugas
5. Kalimat  yang  diberi  tanda petik bisa berbentuk kalimat  berita,  tanya  atau perintah.

PERBEDAAN KALIMAT TIDAK LANGSUNG
1. Tidak bertanda petik
2. Intonasi   mndatar   dan menurun  pada  bagian akhir kalimat
3. Kata  ganti  orang  pada bagian    kalimat yang dikutip mengalami perubahan.
4. Berkata  tugas,  seperti bahwa,   sebab, untuk dan supaya.
5. Hanya berbentuk berita.

Kesimpulan :
Kalimat   langsung   dan   tak   langsung dapat  dijumpai  hampir  dalam  berbagai  jenis karangan,  baik  fiksi maupun  nonfiksi.  Dalam tulisan  fiksi  seperti  cerpen,  penggunaan  kedua jenis    kalimat    tersebut    hampir    berimbang. Pengarang    biasanya    memvariasikan    secara bergantian.

Referensi :
Heriwati, Sri Hesti (2012). Kesalahan berbahasa yang sering dilupakan. Diakses pada mei 2025

I Nyoman Suparwa, Riza Milinia Vrindi Khusnika (2020). Ketidakefektifan Kalimat dalam Surat Pembaca. Diakses pada mei 2025

Nurlaili (2016). PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUBAH KALIMAT LANGSUNG
  MENJADI KALIMAT TIDAK LANGSUNG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION. 
Diakses pada mei 2025


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun