Pra final ini seolah menjadi uji penilaian. Antara mutu liga premier Inggris dan kualitas la liga Spanyol. Karena semifinal mempertemukan Liverpool Inggris melawan Villarreal Spanyol. Serta mengadu Manchester City England dengan Real Madrid Spain.
Hasilnya, Liverpool menumbangkan Villarreal. Sedangkan El Real secara dramatis memulangkan Manchester City dari Madrid disertai kepedihan dan penyesalan Pep Guardiola, sang pelatih karismatik. Juga tentu dilengkapi tumpukan kekecewaan para punggawa dan seluruh fans City. Malam Madrid saat itu menjelma kesedihan, duka cita sempurna bagi City.
Liga premier Inggris dan La Liga imbang. Masing - masing terwakili di duel final.
Bola memang bundar, ulah dewi Fortuna bisa seenaknya. Setiap laga menyajikan surprise tak terduga. Kemenangan di depan mata bisa sirna tak terduga. Sebagaimana dialami City dan Villarreal di semi final kedua.
Villarreal vs Liverpool
Tidak seperti semi final leg pertama dikandang Liverpool Anfield. Laga leg 2 di stadion La Ceramica kota Villarreal, tim tuan rumah merubah pola main. Si kuning menjelma menjadi predator sangat berbahaya, mematikan. Babak pertama, Liverpool tim tamu terpana, terkoyak dua gol tanpa balas.
Tim Villarreal yang dijuluki Yellow Submarine, Kapal Selam kuning yang pada leg satu tak berdaya menghadapi The Reds Liverpool. Pada leg ke dua bertransformasi, menjadi tim dengan pemain seolah berbeda. Di kandang sendiri si kuning menggila.
Saat laga tandang di Anfield, Villarreal seakan tim yang sedang kursus bermain sepak bola. Sepanjang 90 menit lebih permainannya tak berkembang. Tuan rumah mengurung dan mendikte tamunya. Dan mempecundangi.
Walau hanya menangguk dua gol, di laga itu Liverpool menunjukan superioritasnya sebagai tim calon juara. Villarreal anak bawang tak berdaya.
Di leg dua ini, meski akhirnya pada babak dua The Reds membalas dengan 3 gol, namun babak pertama leg 2 adalah neraka bagi tim tamu. Duel yang menjadi pembelajaran berharga bagi Liverpool.
Emery pelatih Villarreal merubah pola permainan. Tak ingin mengulang kegagalan di leg satu, bola - bola silang dan panjang dimainkan. Perubahan yang membingungkan Liverpool. Tim tamu terkejut dengan gol cepat di menit ke tiga. Torpedo dan pelor Yellow Submarine menteror, menjebol gawang si Merah. Liverpool gamang. Klopp ribut di pinggir lapangan. Berteriak teriak serak frustrasi memberi instruksi.