Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengalaman Merumuskan Visi #1

6 Desember 2021   09:13 Diperbarui: 6 Desember 2021   11:09 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tetapkan tujuanmu, kenali dirimu, teliti musuhmu. Seribu kali perang, seribu kali kemenangan
Sun Tzu, The Art Of War

Visi sebenarnya adalah hal penting dari keberadaan sebuah negara, komunitas atau perusahaan. Walaupun seringkali terabaikan. Atau bagi sebagian perusahaan dibuat hanya sekedar untuk memenuhi syarat dari Anggaran Dasar Rumah Tangga.

Visi juga terkadang bernasib menjadi spanduk dan slogan. Meskipun penetapannya telah melalui proses bertahap panjang. Dibahas dan direkomendasikan oleh Dewan Komisaris, baru kemudian disetujui oleh pemegang saham.

Visi adalah petunjuk arah, perekat para pelaku komunitas atau organisasi. Juga sebagai pedoman fokus alokasi sumber daya institusi. Visi adalah roh perusahaan, sebagaimana Pancasila bagi Republik Indonesia.

Seperti kata Sun Tzu, Jenderal ahli strategi dan taktik perang masa Cina kuno, menetapkan tujuan adalah hal yang sangat penting. Karena tujuan akan memandu perubahan dan tindakan.


Visi adalah impian, adalah refleksi masa depan, adalah tujuan. 

Visi ditetapkan oleh top manajemen. Oleh Presiden, Raja, Gubernur, Walikota, Dewan Direksi dan setiap level pemimpin. Pemimpin rumah tangga perlu juga memiliki Visi. Bahkan setiap individupun bila mempunyai Visi akan tumbuh passion kuat. Yang akan menjadi sumber energi dan spirit tak ada habisnya.

Walaupun nantinya kenyataan kehidupan akan mengalir begitu saja, sering tak terduga melenceng dari tujuan semula. Namun demikian penetapan Visi akan tetap bermakna dan berguna.

Mengacu kepada pengalaman pribadi, saya di masa kecil telah  memendam satu Visi yang tidak tertulis tapi ada dalam diri. Kala itu saya bercita - cita ingin menjadi seorang Dalang Wayang Kulit yang andal dan terkenal. Namun tak lama Visi itu layu sebelum berkembang, tak kesampaian. Barangkali Visi saya tidak begitu kuat. Tatkala kedua orang tua tidak merestui ketika saya mengemukakan ingin ngenger, sekolah pedalangan wayang kulit di Kasunanan Surakarta. Saya tidak ngotot berargumentasi. Namun cepat menyerah, memupus begitu saja cita - cita profesi hebat itu.

Menginjak remaja Visi pribadi saya bergeser, berubah. Sebenarnya bergeser tidak begitu jauh dari Visi semula. Saya kepingin menjadi seorang penyanyi Rock. Barangkali mereferen pada penyanyi grup band Hard Rock Underground hebat masa 60 an 70 an yang sering saya dengarkan lewat cassette di rumah teman SMP selepas pulang sekolah. Ian Gillan vokalis grup rock Deep Purple dan Robert Plan dari grup gahar Led Zeppelin.

Waktu itu saya beranggapan bahwa bisa menyanyikan lagu - lagu Rock adalah hal yang luar biasa dan istimewa. Mengkatarsis dan pembersihan jiwa. Totalitas Rocker, yang berteriak energik mampu mengusir anasir hitam dalam  hati dan pikiran. Begitulah....

Selain menjadi seorang Roker saya juga membayangkan, bahwa suatu saat akan mengunjungi tempat tempat indah di sudut sudut dunia. Keinginan ini timbul gegara masa kecil sering nonton film - film Hollywood dan Bollywood di gedung bioskop di selatan pasar kotaku yang kecil. Film - film yang sering mengambil lokasi shooting di tempat - tempat indah menakjubkan di pelosok belahan dunia nan jauh disana. Pegunungan yang memutih diselimuti Es, Istana - istana megah di Eropa atau rongga dan goa kapur dibawah laut. Serta tempat tempat Amazing lainnya, membayangkan betapa takjubnya bila suatu saat bisa mengunjungi langsung tempat - tempat hebat itu.

Dari pengalaman pribadi itu Visi memang tidak statis. Visi bisa berubah kalau kehilangan relevansinya atau karena menghadapi realitas - realitas baru.

Visi memandu kegiatan dan alokasi sumber daya. Dengan Visi baru itu yakni menjadi Rocker dan pengembara dunia, saya mulai mempelajari lagu lagu para Rokers dan vokalis Rock N Roll. Berlatih berteriak keras - keras dan membiarkan rambut terurai menggondrong. Bahkan saya mulai rajin membaca majalah khusus musik. Yaitu majalah Aktuil, terbitan kota kembang Bandung.  Majalah yang mengupas mendalam riwayat dan cerita konser para jawara Rock dunia. Majalah yang meluaskan wawasan pembaca nya tentang musik terhebat dunia.

Dan untuk mempersiapkan diri apabila suatu saat entah bagaimana caranya,  berkesempatan menjelajah belahan sudut sudut mancanegara saya lebih serius belajar bahasa Inggris. Selain tekun mengikuti pelajaran wajib di sekolah, saya mengikuti kursus bahasa Inggris sore hari. Juga berlangganan majalah bahasa Inggris yang kala itu langka Windows Of The World. Karena menyadari bahasa Inggris adalah modal penting kalau ingin keliling dunia.

Demikianlah, Visi menumbuhkan passion, spirit dan pemandu fokus kegiatan. Latihan vokal dan bahasa Inggris menjadi fokus alokasi tenaga dan waktu saya.

Nantinya dua Visi masa remaja itu, yaitu menjadi Rocker dan penjelajah dunia, kalau dihitung hitung rasanya lebih dari enam puluh persen terwujud menjadi kenyataan.

Saya Alhamdulillah telah mengembara mengunjungi ke banyak tempat - tempat jauh di benua lain. Yang dulu hanya menjadi impian seolah mustahil diwujudkan.

Dan di usia sudah senior ini, saya masih mampu bervokal ria membawakan
lagu - lagu galak bernada tinggi. He he he.

Sedangkan pengalaman lain tentang perumusan dan mewujudkan Visi adalah saat memimpin salah satu BUMN.

Salah satu tugas penting top management adalah Visioning. Merumuskan Visi, yaitu satu impian atau gambaran seperti apa perusahaan pada masa akan datang.

   berlanjut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun