Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Terpapar Covid-19, Episode 4

15 Agustus 2021   11:35 Diperbarui: 16 Agustus 2021   02:06 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermasker melangkah pelan menuruni jalan, saya mulai penjelajahan. Turun sampai pertigaan. Pilihan ke kiri atau ke kanan. Saya belok ke kiri menanjaki jalan mobil menuju gerbang RS.

Matahari mulai naik. Di seberang sungai melela sawah, pohon pohon kelapa, tegalan, rumah rumah kecil berkilau keemasan memantulkan cahaya. Menarik nafas dalam dalam menghirup sebanyak banyaknya energi pagi. Tapi tak mampu. Karena terpapar ini nafas masih pendek, belum normal. Tak bisa ditarik panjang. Kalau tetap menyedot udara akan segera terbatuk batuk. Baiklah.. sabar.

Pelan mendaki. Disebelah kanan ada Kampoeng Organik. Kampoeng organik adalah warung umum didalam komplek RS yang menjual makanan organik sehat.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Saya masuk, warung belum buka. Duduk disalah satu saung menghadap ke barat. Udara begitu segar, angin pagi membuai pelan. Disebelah kiri di kejauhan sayup sayup puncak puncak gunung menjulang berjejer dikelilingi kabut tipis mengambang. Mempesona. Entah itu gunung apa.
Disebelah kanan, adalah jurang yang dibelah kali. Dan diseberangnya sawah, tegalan dan pedesaan berkilau keemasan memantulkan mentari pagi.

Panorama tak biasa. Seandainya saja saya pelukis.... Tapi eit saya pelukis juga, segera mengabadikan semua panorama pagi ini dengan kamera seluler yang selalu di tangan.

Usai sejenak meresapi berangin angin, meninggalkan Kampoeng Organik putar balik kembali turun.

Sendirian dalam lengang, menuruni jalanan teduh dinaungi pepohonan tinggi. Melewati deretan hunian pasien di lingkungan nyaman, masih sepi belum banyak aktivitas.

Sampai pertigaan terus lurus. Di sini bertemu gerbang dan lorong jalan. Lorong yang di kiri kanan bertumbuh pohon pohon tinggi. Kelihatannya pohon Ketapang Kencana telah dipotong batang batang sisi bawahnya. Yang tersisa adalah ranting dan dedaunan di ketinggian sekitar 20 meter. Seperti payung raksasa unik berjejer jejer.

Masuk sisi kiri adalah taman hijau memanjang yang berbatasan dengan kali dan sawah. Ban ban raksasa bekas Traktor ditaruh di beberapa tempat sebagai tempat duduk bersantai.

Di pinggir kali, tengah ditanam beberapa pohon unik. Yaitu Baobab atau Asem Butho, Asam Raksasa. Memang kalau sudah besar penampakan batang Baobab nantinya akan seperti buah asam jumbo, coklat mblenduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun