Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kanada dan Alaska di Musim Gugur, Catatan Perjalanan 15

13 Oktober 2019   10:00 Diperbarui: 13 Oktober 2019   10:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum waktu early Dinner di resto Brazil, bus berkeliling kota. Gerimis telah reda.  Vancouver nampak basah dan segar.

Tiba tiba semua menegakan kepala. Pauline berujar, kita sedang melewati kawasan Gay. Bus menyusuri Rainbow Street. Konon jalan ini menjadi etalase, wilayah kaum Gay untuk Hang out, Jalan jalan, janjian dan juga Karnaval.

Pemerintah Kanada rupanya mengikuti Denmark dan Belanda. Juga memperbolehkan pernikahan sesama jenis. Sesama Laki laki atau Perempuan. Apakah Filosofi yang mendasari ketentuan ini? Entahlah.

Orang orang Rusia sangat membenci hubungan sejenis meskipun juga  Negara yang sama sama dihuni mayoritas bule.

Barangkali Kanada menganggap Hubungan sejenis adalah satu penyakit seperti halnya penyakit yang lain. Gula, Darah Tinggi, Jantung dll. Diakui eksistensinya dan disembuhkan dengan cara memberikan kebebasan. Kebalikan dengan Rusia, menyembuhkan fenomena ini dengan membasmi.

Pauline menunjuk beberapa kamar di bangunan bertingkat yang memasang poster Pelangi di jendelanya. Itu adalah  penanda kalau penghuninya seorang atau pasangan Gay.


Para rombongan menarik nafas dan meringis. Entah bayangan apa yang tergambar di pemikiran masing masing.

Early dinner all you can eat di resto Rio ala Brazil. Para pramusaji Cewek Cowok Latin mondar mandir menenteng berbagai jenis Steak. Siap mengiris dan menumpahkan ke piring piring.

img-20190909-182238-2-compress30-5da2939d097f3636ce1e5f32.jpg
img-20190909-182238-2-compress30-5da2939d097f3636ce1e5f32.jpg
All you can eat card. Dokpri
All you can eat card. Dokpri
Para pengunjung dibekali kartu dengan dua permukaan. Berwarna Hijau dan permukaan sebaliknya berwarna Merah. Warna Hijau bertuliskan Sim por favor, artinya masih mau makan. Warna merah bertulis I Give Up, aku nyerah tidak pingin makan lagi.Ternyata para wisatawan Nusantara cepat menyerah dalam urusan Steak ini. 

Tak perlu waktu lama, kartu warna merah bertebaran di meja. Para pramusaji cakep itu melirik, tersenyum penuh arti. Entah apa maknanya.Meninggalkan resto, berjalan kaki menuju Bus. Menilai Kanada dengan segala keindahan dan kemuramannya, jadi teringat perkataan Almarhum Zainuddin MZ, Dai Sejuta umat itu.

Jangan mengukur baju orang lain dengan tubuh sendiri, katanya. Barangkali kita akan keliru kalau menilai Kanada dengan kultur Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun