Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Romantic Journey di India, Caper 23

22 April 2019   19:12 Diperbarui: 22 April 2019   19:27 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hawa Mahal berarti juga Istana Angin. Jendela jendela itu selain berfungsi untuk mengintip peristiwa Dunia, juga sebagai ventilasi jalan Angin penyejuk Istana. Karena tidak jauh dari kota Jaipur terdapat Gurun yang membuat kota ini sangat gerah di musim panas. Jendela jendela Hawa Mahal yang berukir indah itu dibiarkan berlobang lobang. Menjadi Ventilasi alam penyejuk Istana.

Jendela intip di Hawa Mahal dihiasi dengan kaca pateri beraneka warna. Saat cahaya menerpanya, kaca warna warni itu akan memantulkannya. Membuat efek dan gradasi warna pantulan yang indah. Nuansa warna ini sangat elok saat Matahari terbit atau malam kala Bulan Purnama.

Kami tidak naik ke Istana Hawa Mahal, hanya berfoto saja di seberang jalan. Usai berfoto berjalan ke Bus,  penjaja penjaja Souvenir jalanan berkerumun berebut menawarkan dagangannya. Godaan nikmat itu kembali bersambut. Sebagian rombongan segera terlibat tawar menawar. Sambil menunggu acara negosiasi pagi berjalan di sepanjang trotoar. Terlihat dua bapak India tua bersimpuh mepet ke toko yang masih tutup.

Berpakaian tradisional Sikh. Bersorban dengan kumis baplang dua bapak itu asyik memainkan Seruling India. Di depannya, tergeletak dua keranjang terbuka berisi Ular Kobra. Kepala Kobra coklat itu meliuk liuk, menari mengikuti irama seruling. Sebagian tubuhnya melingkar di dalam keranjang.

Beberapa orang mengerubungi. Bagi yang ingin mengambil foto atau berfoto bersama Ular harus membayar. Mengelus kepala Ular juga boleh.

Ular berkepala sendok itu kelihatannya sudah jinak. Tiga senjata utamanya ; Taring, Semburan dan libatan ekornya sudah berubah fungsi. Tidak lagi sebagai alat serang atau pertahanan diri. Tetapi berubah hanya untuk komersial dan entertainment.


Usai menonton atraksi seruling dan ular, negosiasi souvenir juga telah tuntas Bus meninggalkan Hawa Mahal,  Ngebut menuju Delhi.

dokpri
dokpri
Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun